Turki Krisis Ekonomi, Begini Cara Pemerintahnya Tenangkan Investor

Presiden Turki Tayyip Erdogan
Sumber :
  • REUTERS / Goran Tomasevic

VIVA – Pemerintahan Turki mulai hari ini akan mengeluarkan serangkaian kebijakan ekonomi untuk meredam krisis ekonomi yang terjadi di negara tersebut. Hal tersebut dilakukan untuk membuat tenang investor.

Prabowo-Erdogan Bahas Potensi Kerja Sama Indonesia-Turki dan Penyelesaian Konflik Palestina

Menteri Keuangan Turki Berat Albayrak mengatakan, economic action plan tersebut sudah siap diterapkan pada hari ini. Meski begitu, dia tidak merincikan langkah-langkah strategi ekonomi tersebut secara jelas.

"Mulai Senin pagi hingga seterusnya, pemerintahan kami akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan akan mengumumkan (aksi) ini ke pasar," kata Albayrak, seperti di lansir Reuters, Senin 13 Agustus 2018.

Top Trending: Bobon Santoso Tantang BEM UI hingga Warga Turki Tak Mengenal Nama Waktu Shalat

Langkah-langkah tersebut juga telah disiapkan untuk perbankan dan sektor riil, termasuk bisnis kecil maupun menengah yang paling terdampak fluktuasi nilai tukar.

"Kami akan mengambil langkah yang diperlukan dengan bank dan pengawas perbankan secara cepat," kata dia.

Turki Menolak Pertemuan Trilateral Antara Armenia, AS dan UE Karena Ketidakhadiran Azerbaijan

Sebagai informasi, nilai tukar mata uang lira telah jatuh lebih dari 45 persen terhadap dolar sepanjang tahun ini. Utamanya, dipicu oleh kekhawatiran pelaku pasar terhadap pengaruh kebijakannya ke sektor ekonomi, yang meminta untuk menahan suku bunga rendah ditengah inflasi yang tinggi serta memburuknya hubungan AS-Turki.

Pada Jumat lalu, nilai tukar lira mengalami kejatuhan harian terburuk sejak 2001, yakni mencapai 18 persen. Erdogan bahkan mengatakan suku bunga acuan yang tinggi merupakan instrumen eskploitasi dan menyatakan Turki tidak akan jatuh ke dalam tindakan tersebut, yang dianggapnya sebagai sebuah perangkap.

Albayrak bahkan menambahkan, kebijakan pada instrumen anggaran penting untuk mendukung dan memperkuat kebijakan moneter bank sentral.

"Kami akan memasuki periode yang kuat dalam hal kebijakan fiskal," ucap dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya