Alasan Dirut BTN Jadi CEO Terbaik untuk BUMN Terbuka

Dirut BTN Maryono (Kedua dari kiri).
Sumber :
  • Dokumentasi BTN.

VIVA – Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk, Maryono, mendapatkan penghargaan CEO Terbaik 2018, untuk BUMN dengan status perusahaan terbuka. Penghargaan tersebut diberikan di ajang Anugerah BUMN Award 2018 beberapa waktu lalu. 

Ekspansi Bisnis di Parepare, BTN Targetkan Salurkan KPR Baru Rp48 M

Maryono mengatakan,  penghargaan yang diraih sebagai CEO terbaik BUMN ini, melengkapi dua penghargaan yang diperoleh BTN pada agenda tersebut. Yaitu The Best Good Corporate Governance (GCG) atau Tata Kelola Perusahaan Terbaik BUMN Terbuka dan sebagai BUMN Terbuka dengan Talenta Terbaik.  

"Tiga penghargaan yang diraih sekaligus ini mengapresiasi kontribusi BTN sebagai BUMN yang telah menunjukkan kinerja unggul serta mampu berdaya saing di tingkat nasional dan global," kata Maryono dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin 13 Agustus 2018. 

Gara-gara Hal Ini, Nasabah Loyal BTN Meningkat 222 Persen

Kriteria penilaian Anugerah BUMN 2018 terfokus pada kinerja usaha, kinerja keuangan, kinerja kepemimpinan dan tata kelola perusahaan sepanjang 2017. Selain kinerja korporasi, dipilih pula pemenang CEO terbaik dari BUMN dan anak usaha BUMN. 

Kepemimpinan Maryono di BTN dinilai telah berhasil baik dengan hasil yang telah dicapai perseroan melalui kinerja keuangan. Secara umum, hasil yang diraih BTN sepanjang 2017, di mana salah satunya harga saham meningkat 115 persen, paling tinggi di antara bank BUMN dengan status perseroan terbuka. 

BTN Targetkan Kredit pada 2022 Tumbuh hingga 11 Persen

"Kinerja BTN secara umum juga mengalami pertumbuhan yang luar biasa berada di atas rata-rata industri nasional. Ini adalah bukti bahwa implementasi yang kami lakukan sudah benar dan targetnya tercapai," tambahnya. 

BTN pun dinilai mampu mencatatkan kinerja baik, di tengah adanya sentimen negatif dengan naiknya suku bunga The Fed. Sentimen itu telah berdampak pada hampir seluruh bisnis di dalam negeri.

Prestasi lainnya yang tidak dapat dilepaskan dari Maryono adalah sebagai CEO bank khusus perumahan. Program pembiayaan satu juta rumah yang dicanangkan Presiden Jokowi di Ungaran, Jawa Tengah pada April 2015, sudah bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat berpenghasilan rendah. 

“Sekarang dengan program satu juta rumah tersebut, untuk mendapatkan rumah bagi masyarakat sudah dapat dilayani dengan cepat, mudah dan murah," tuturnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya