- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Harga emas internasional melemah lagi pada perdagangan Kamis pagi ini. Emas merosot pada level terendahnya sejak 19 bulan terakhir akibat terdorong pelemahan dolar AS dan kekhawatiran krisis Turki.
Dilansir dari Reuters, Kamis 16 Agustus 2018, harga emas di pasar spot turun 0,8 persen ke level US$1.164,71 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS turun 1,1 persen ke level US$1.172,7 per ons.
Emas yang merosot dilihat para investor karena AS tetap mengenakan tarif baja yang telah menyebabkan krisis mata uang di Turki. Meskipun Qatar menjanjikan investasi US$15 miliar kepada Turki, mendukung kenaikan lira.
Emas Domestik
Di dalam negeri, harga emas PT Aneka Tambang Tbk, tercatat melemah hingga Rp9.000 per gram dibandingkan perdagangan para Rabu kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Kamis 16 Agustus 2018, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp640 ribu per gram.
Selanjutnya, untuk pembelian kembali atau buyback, Antam menetapkan harga sebesar Rp550 ribu per gram atau turun Rp10.000 per gram dibandingkan kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran di antaranya, emas lima gram Rp3,02 juta, 10 gram Rp5,98 juta, 25 gram Rp14,86 juta, dan 50 gram Rp29,64 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp59,22 juta, 250 gram Rp147,81 juta, dan emas 500 gram Rp295,43 juta.
Untuk produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,65 juta dan Rp12,76 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dipatok Rp1,29 juta dan Rp3,08 juta.
Transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Hari ini emas ukuran satu gram, lima gram, 10 gram dan 25 gram.
