Pertamina Pastikan BBM dan Elpiji Aman Penuhi Kebutuhan Idul Adha

Vice President Corporate Communication PT Pertamina, Adiatma Sardjito.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Romys Binekasri

VIVA – PT Pertamina memastikan ketersediaan Liquified Petroleum Gas (LPG) atau elpiji, baik subsidi maupun nonsubsidi, untuk masyarakat jelang perayaan Idul Adha 2018 tetap mencukupi di seluruh wilayah dan tersedia dalam jumlah yang memadai.

Peringati Hari Kartini, Peran Perempuan dalam Industri 4.0 Jadi Sorotan di Hannover Messe 2024

Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito, berdasarkan data realisasi LPG PSO dan non-PSO, rata-rata harian peningkatan konsumsi tidak signifikan. Sejak Januari hingga Mei 2018 konsumsi di kisaran 23,462 metrik ton per hari.

Saat momentum Ramadan dan Idul Fitri meningkat sekitar 5 persen, serta kembali normal pada Juli 2018 .

Ajang JDM Funday Mandalika 2024 Bukan Sekadar Balapan Mobil Jepang

“Konsumsi naik, tapi tidak signifikan. Untuk Agustus realisasi harian jumlahnya masih di kisaran 23 ribu MT per hari. Adapun ketahanan stok aman yakni rata-rata 18 hari,” kata Adiatma dikutip dari keterangan resminya, Selasa 21 Agustus 2018.

Menurut Adiatma, konsumsi LPG PSO dan non-PSO jelang Idul Adha tahun ini, tidak setinggi saat Idul Fitri karena hari besar tersebut jatuh pada Rabu. Tidak bersamaan dengan cuti bersama ataupun libur panjang, sehingga apabila terjadi kenaikan konsumsi masih relatif kecil.

Daftar Sepeda Motor yang Cocok Diisi BBM Pertalite

Adiatma menambahkan, untuk memudahkan mendapatkan LPG, masyarakat bisa mendapatkan di agen Pertamina dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah setempat. Masyarakat juga bisa mendapatkan LPG di SPBU serta minimarket yang menjadi jalur distribusi LPG non-subsidi. 

Pertamina juga bekerja sama dengan pemda melalui pasar murah yang dilaksanakan di beberapa daerah seperti Jawa Timur dan Bali.

Sementara itu, Pertamina juga memastikan kelancaran distribusi BBM dan LPG di daerah Lombok, Nusa Tenggara Barat, pascagempa yakni memastikan kelancaran distribusi BBM dan LPG kepada masyarakat dan pengungsi di Lombok.

Adapun pada kondisi harian normal, rata rata konsumsi LPG 3 kilogram mencapai 260 MT dan telah dilakukan penambahan secara fakultatif sebesar 551 MT sejak 17 Agustus hingga 22 Agustus mendatang. Demikian juga dengan pasokan Bright Gas juga dilakukan penambahan baik untuk penjualan sekaligus untuk pasokan ke dapur umum posko pengungsian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya