Jokowi Curhat Sering Tak Nyambung Ngobrol dengan Kaesang

Presiden Jokowi di Young On Top Nasional Conference (YOTNC) 2018
Sumber :
  • VIVA/Bayu Nugraha

VIVA – Presiden Joko Widodo memberikan arahan dalam acara Young On Top Nasional Conference (YOTNC) 2018 di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Sabtu 25 Agustus 2018.

Pengakuan Mengejutkan Wanita yang Bunuh Keponakan Lalu Disembunyikan di Tempat Dupa

Dalam sambutannya, orang nomor satu Indonesia ini mengingatkan kepada kaum muda soal perkembangan teknologi yang saat ini sudah berkembang dan maju.

Ia pun ingin kaum muda memanfaatkan teknologi untuk melihat peluang berbisnis. Jokowi melihat saat ini yang bisa menangkap peluang berbisnis memanfaatkan teknologi adalah kaum muda.

Industri Laboratorium Makin Kinclong, Lab Indonesia 2024 Soroti Hal Ini

"Kayak saya ini sudah ketinggalan banyak. Jauh. Saya kadang ngomong dengan anak muda tidak nyambung. Ngomong dengan anak saya sendiri Kaesang tidak nyambung saya. Dia bilang 'Bapak sih ndeso banget'. Ya memang jarak umurnya sudah jauh sekali," curahan hati alias curhat Jokowi yang disambut gelak tawa para peserta.

Ia pun menceritakan bahwa dirinya pernah bertemu dengan seorang gamer bernama Jess No Limit. Ia pun menanyakan pekerjaan Jess dan mengetahui bahwa pekerjaan hanya bermain e-Sport salah satunya Mobile Legend.

Sri Agustin, Nasabah Mekaar yang Dipuji Jokowi Berbagi Tips Eksis Jalani Usaha Sambel

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun menanyakan pemasukan Jess bermain games. Dia meyakini bahwa pendapatan Jess bisa mencapai ratusan juta Rupiah.

"Ya dahulu mungkin orang tua seperti saya ini kalau anak saya main pasti saya tegur. Seharian main Mobile Legend. Pasti saya marahi. Tapi sekarang bisa datangkan uang. Inilah yang namanya peluang. Inspirasi seperti ini harus ditangkap," ujarnya.

Sebagai pebisnis pemula, Jokowi meminta kaum muda untuk mengerti peluang dan menetapkan jenis usaha yang akan ditekuni.

"Di-survei betul-betul sehingga punya kalkulasi, punya perhitungan baik dalam menentukan lokasi, menetapkan jenis bisnis yang akan kita kerjakan. Harus," ujarnya.

Dalam berbisnis, mantan Wali Kota Solo ini juga menyampaikan untuk tidak takut mengambil risiko. Untung rugi adalah yang biasa. Jika tidak ingin mengambil risiko, ia pun meminta agar tidak memulai berbisnis.

"Jangan takut kalau memulai bisnis yang namanya risiko. Kalau tidak berani jangan masuk ke dunia bisnis. Saya itu jatuh bangun, bangun jatuh dibolak-balik tidak sekali. Untung ada risiko rugi," katanya.

Ia pun menceritakan pengalaman dirinya waktu dahulu berbisnis. Diketahui memang Jokowi sebelum menjadi pejabat publik adalah seorang pengusaha.

Dahulu kata Jokowi, jika bisnis besar maka harus mempunyai pabrik yang besar dan banyak. Saat ini lanjutnya, bisnis yang dijual adalah brand value. "Fixed asset besar tidak perlu. Sekarang right asset. Valuasinya tinggi. Ini yang diperlukan," kata dia lagi.

Jokowi pun menceritakan saat kedua anaknya yaitu Gibran dan Kaesang yang berbisnis. Pada saat Gibran mengatakan akan berbisnis ia pun cukup kaget. Namun saat Kaesang ingin berbisnis pisang goreng, dirinya sudah tidak kaget. Kedua anaknya itu bahkan tidak ada yang ingin melanjutkan bisnis mebelnya.

"Gimana mau suruh nerusin pabrik tidak mau. Saya sampai sekarang masih ada pabrik 100 persen ekspor untuk produk kayu dan mebel. Tapi tidak mau, maunya jualan pisang goreng dan martabak. Ya sudah jadi diri sendiri ya silakan," ujarnya.

Terakhir, Jokowi pun yakin bahwa anak muda Indonesia dapat bersaing dengan anak muda negara lain. Untuk itu ia meminta anak-anak muda Indonesia tak takut untuk berkompetisi dalam usaha.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya