BTPN Kaji Restrukturisasi Kredit Nasabah Korban Gempa Lombok

Kerusakan bangunan akibat gempa bumi di Lombok
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA – Sejumlah perbankan memberikan kemudahan seperti restrukturisasi kredit bagi debitur korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Hal ini merespons imbauan dari Otoritas Jasa Keuangan tentang perlakuan khusus bagi kredit dan pembiayaan yang dimiliki debitur atau proyek yang berada di lokasi gempa. 

Gara-gara Hal Ini, Nasabah Loyal BTN Meningkat 222 Persen

Direktur Keuangan dan Dana PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) Arief Harris Tandjung mengatakan, pihaknya akan melihat bagaimana kemungkinan untuk merestrukturisasi kredit debiturnya di Lombok. 

"Kami akan lihat kalau memang nanti harus restrukturisasi ya kita restrukturisasi," kata Arief di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 28 Agustus 2018. 

Laba Bersih BTN 2021 Naik 48,3 Persen, NPL Turun

Meski begitu dia mengatakan, pihaknya masih mendata nasabah-nasabah dari BTPN yang terdampak gempa di Lombok. Yang pertama yang jadi perhatian menurutnya adalah memastikan seluruh karyawan dan kondisi kantor BTPN di Lombok. 

"Kami masih baru dua minggu. Kita masih data, artinya the first thing bagi kita adalah untuk make sure semua karyawan kita kantor kita itu bisa beroperasi kembali secara normal secepatnya," ujarnya. 

Kinerja BTN Lampaui Industri Perbankan Kala Pandemi karena Ini

Selanjutnya kata dia, pihaknya akan mengidentifikasi nasabah-nasabah yang terdampak dan akan memberikan bantuan sebisa mungkin kepada nasabah. 

"Saya rasa kalau masalah restrukturisasi (kredit) itu mau tunggu 1 bulan 2 atau 3 bulan lagi enggak ada sentimentil, tapi mungkin lebih kepada keselamatan dari karyawan dan apa yang bisa kami bantu untuk nasabah kami," ujarnya menambahkan. 

Mengenai jumlah debitur BTPN di Lombok, dia mengatakan masih melakukan inventarisasi bagi korban yang terdampak. 

"Saya lagi inventaris berapa banyak yang terdampak. Lebih banyak sih sebetulnya (nasabah) di BTPN Syariah. Kalau kita sih enggak banyak." (mus) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya