- Wapres Jusuf Kalla.
VIVA – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku bersyukur perhelatan Asian Games XVIII/2018 di Jakarta dan Palembang, tak membuat pemerintah harus terpaksa menutup pabrik-pabrik di sekitar kedua kota demi menekan tingkat polusi udara.
Sementara, Pemerintah China terpaksa harus menutup banyak pabrik di sekitar Beijing saat ibu kota China itu menjadi tuan rumah penyelenggara Olimpiade 2008.
"Kita Alhamdulillah, bikin Asian Games, tidak perlu menutup pabrik," ujar JK pada The 7th IndoEBTKE Conex di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu, 29 Agustus 2018.
Selain itu menurut JK, Pemerintah China pada saat itu juga harus secara drastis mengurangi mobil-mobil yang digunakan masyarakat di jalanan-jalanan Beijing supaya polusi udara tidak mengganggu Olimpiade.
"Mobil-mobil juga dulu harus banyak dikurangi. Karena kalau tidak, udara Beijing akan sangat mengganggu (Olimpiade)," tambahnya.
JK menyampaikan, hal serupa tidak perlu dilakukan di Indonesia karena Indonesia saat ini sudah banyak menggunakan energi yang lebih bersih ketimbang China, yang pada 2008 begitu tergantung kepada batu bara. Penggunaan energi bersih pun diharapkan terus meningkat hingga ketergantungan terhadap energi yang berasal dari sumber tidak terbarukan, seperti batu bara, bisa ditekan signifikan.
"Tahun 2025, konsepnya ialah penggunaan batu bara (secara nasional) sekitar 45 persen, kurang lebih, kemudian gas, kemudian renewable energy (sumber energi terbarukan) 23 persen," ungkapnya.
Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games
Jonatan Christie sang juara badminton Indonesia tidak hanya memukau publik dengan kelincahannya di lapangan. Ia pun menginspirasi banyak orang dengan kisah dermawannya.
