BRI Beri Kemudahan Kredit Baru Nasabah Korban Lombok

Warga keluar dari Galeri e-Banking Bank Rakyat Indonesia di Kota Kediri
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

VIVA – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, menyatakan ikut membantu meringankan beban nasabah atau debitur yang terdampak korban gempa di Lombok. Hal ini sesuai dengan instruksi Otoritas Jasa Keuangan yang meminta untuk memberikan perlakuan khusus kepada para korban gempa Lombok. 

Melalui Jaringan SWIFT MT101, BRI Perkuat Layanan Global Banking

Direktur Hubungan Kelembagaan BRI, Sis Apik Wijayanto mengatakan, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah sesuai dengan instruksi OJK tersebut. Pihaknya juga melakukan keringanan melalui restrukturisasi kredit. 

"Ada restruct (restrukturisasi) berupa penundaan angsuran pokok dan penurunan bunga juga. Karena terdampak gempa, kita berusaha untuk bagaimana menyehatkan kembali," ucap Sis di Gedung Bursa Efek Indonesia, Rabu 29 Agustus 2018.

Pemerintah Cairkan Jaminan Hidup Korban Gempa NTB Rp89,36 Miliar

Nasabah BRI yang ada di Lombok itu sendiri, diperkirakannya ada sekitar 103 ribu nasabah. Sedangkan yang terdampak gempa, yaitu sekitar 6.500 nasabah yang terdata hingga saat ini. 

"Kita akan terus melakukan verifikasi lagi apakah masih ada atau tidak, dari 6.500 itu yang banyak adalah dari sisi KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan mikro," ujarnya. 

BRI Luncurkan BRILSP Menuju Transformasi Digital dan Culture

Ia melanjutkan, restrukturisasi ini dilakukan khususnya kepada debiturnya di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sebab, BRI sendiri juga aktif memberikan KUR dan Kredit Usaha Pedesaan atau Kupedes. 

"Terutama, yang UMKM ya, makanya kita berusaha untuk melakukan verifikasi," ucapnya. 

Selanjutnya, ia mengatakan, akan mempermudah pemberian kredit baru bagi nasabah yang terdampak. Khususnya, untuk nasabah yang membuka usaha kembali. 

"Nasabah-nasabah yang dulu sudah pernah pinjam, tetapi sekarang ini terkena dampak gempa modal kerjanya tersedot, maka BRI tetap bisa memberikan kredit baru kepada nasabah yang lama yang modalnya terkena dampak,' katanya. 

Selain itu, juga untuk nasabah baru juga tetap diberikan peluang pemberian kredit agar ekonomi tetap tumbuh.  

"Tetapi, nasabah baru yang terkena dampak juga kita berikan peluang, agar recovery pertumbuhan ekonomi di Lombok ini tuntas cepat normal kembali," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya