- Halomoney.
VIVA – Perhelatan Asian Games 2018 membawa berkah bagi bisnis di sektor properti khususnya perhotelan dan apartemen. Tingkat keterisian atau hunian hotel khususnya di lokasi pelaksanaan Asian Games disebut bisa mencapai 100 persen.
Direktur Riset Savills Indonesia, Anton Sitorus mengatakan, hotel-hotel dan penginapan di dekat lokasi yang banyak kecipratan berkah dari perhelatan olahraga terbesar di Asia itu.
"Jadi hotel-hotel yang berada di daerah penyelenggaraan di pusat kota, seperti Senayan, Palembang, hotel-hotelnya kelimpahan pengunjung dan tamu dengan jumlah atlet dan ofisial itu kan diperkirakan ada 17 ribu kan," kata Anton saat dihubungi VIVA, Kamis 30 Agustus 2018.
Menurutnya, sebagian atlet yang datang ke Jakarta memang ditempatkan di wisma atlet, namun sebagiannya lagi beserta pendukung juga menyewa hotel-hotel di sekitar lokasi penyelenggaraan.
"Akhirnya itulah, kalau kita lihat memang di banyak hotel daerah-daerah penyelenggaraan itu (tingkat huniannya) sampai bisa 100 persen. Demikian juga dengan apartemen dan apartemen services," ujarnya.
Meski begitu, Anton mengakui dampak Asian Games ke bisnis properti selain hotal tidak terlalu signifikan.
"Enggak terlalu signifikan untuk yang lainnya (selain hotel), karena yang langsung kita lihat merupakan kegiatan pembangunan properti itu kan cuma wisma atlet di Kemayoran, yang rencananya setelah Asian Games juga akan dijual," katanya.
Dalam persiapan penyelenggaraan Asian Games kali ini sambung dia, pengembangan properti bukan jadi prioritas. Namun, pembangunan infrastruktur seperti transportasi diakui bisa berdampak positif bagi sektor properti ke depannya khususnya di Jakarta dan Palembang.
"Memang tidak terlalu signifikan, yang kelihatan hanya wisma atlet. Tapi dampak tidak langsungnya nanti ada infrastruktur penataan kota. Itu kita lihat bisa jadi katalis pertumbuhan kota ke depan termasuk sektor properti," ujarnya.
