Bayaran Telkom Digitalisasi Data SPBU Pertamina Rp14-15 per Liter

Direktur Pemasaran Retail Pertamina, Mas’ud Khamid.
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA – PT Pertamina telah menandatangani kerja sama dengan PT Telkom Indonesia Tbk untuk membangun sistem digital secara bertahap di 5.518 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina di seluruh Indonesia tahun ini. Adapun investasi pembangunan seluruhnya akan ditanggung oleh PT Telkom Indonesia Tbk. 

Konsumsi BBM Naik di H-1 Lebaran, Pertamax Turbo Tembus 104 Persen

Direktur Pemasaran Retail Pertamina, Mas’ud Khamid mengatakan, dalam kerja samanya yang dilakukan selama 5 tahun ke depan, PT Pertamina akan membayar jasa digitalisasi dari Telkom itu sebesar Rp14-15 per liter. 

"Saya sebut aja ya (biayanya) sekitar antara Rp14 sampai Rp15 per liter," kata Mas'ud di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat 31 Agustus 2018.

Jaga Ketersediaan di Lebaran, Pertamina Tambah 164.640 LPG 3 Kg untuk Situbondo dan Banyuwangi

Ia pun menegaskan, biaya ini tidak akan dibebankan kepada masyarakat melainkan ditanggung melalui kas PT Pertamina sendiri. Biaya ini pun tidak akan menggangu keuangan Pertamina malah justru akan meningkatkan kinerja bisnis Pertamina. 

"Enggak lah, Pertamina kan skalanya besar dan ini bagian dari program strategis Pertamina untuk ke depan. Ke depan ini, siapa yang memenangkan konsumen dia yang akan memenangkan bisnis" katanya. 

Sejumlah Kepala Daerah di Jatim Pastikan Stok LPG 3 Kg Aman

Ditambahkannya, untuk dapat bersaing memenangkan konsumen, Pertamina harus mengenal data base, profil, ekspektasi hingga gaya hidup konsumennya. Setelah itu, baru bisa menentukan produk yang tepat untuk ditawarkan ke konsumen. 

Ia juga menegaskan, digitalisasi ini diterapkan untuk seluruh jenis BBM dengan jumlah 75 ribu nozzle di seluruh Indonesia. 

"Ini untuk semua jenis BBM,  diharapkan 200 sampai 500 SPBU bisa direalisasikan di September," tuturnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya