Indonesia Buru Skema Pembiayaan Infrastruktur di Annual Meeting IMF-WB
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Soal pembiayaan infrastruktur menjadi salah satu pembahasan yang akan diangkat Indonesia dalam Annual Meeting IMF-World Bank 2018 di Bali pada Oktober mendatang. Kepala Departemen Internasional Bank Indonesia, Doddy Zulverdi berharap, pemerintah bisa mendapatkan skema baru dari model pembiayaan infrastruktur di ajang pertemuan tersebut.
Hal ini diakui Doddy sebagai alternatif dari upaya pembiayaan infrastruktur yang selama ini dilakukan pemerintah melalui APBN.
"Karena terbatasnya pembiayaan dari pemerintah maka kita memerlukan masukan terkait sumber-sumber pembiayaan dari swasta," kata Doddy di Gedung BI, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu 5 September 2018.
Doddy menilai, masalah infrastruktur ini merupakan hal penting dalam membuka aksesibilitas yang akan turut memicu pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Jadi kita ingin menunjukkan kepentingan relevansinya. Di sisi lain ada isu di pembiayaan yang tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah sehingga memerlukan pembiayaan dari swasta," kata Doddy.
Doddy memastikan, pemerintah akan menggali soal model pembiayaan yang bisa dilakukan guna menggenjot infrastruktur terutama skema pembiayaan yang berasal dari pihak swasta di pasar keuangan.
Annual Meeting IMF-World Bank 2018 nanti menurutnya akan menjadi ajang bagi pemerintah untuk belajar mengenai hal tersebut sekaligus menemukan mitra yang akan diajak kerja sama dalam menjalankan skema pembiayaan itu.
"Karena kita juga ingin belajar mengenai framework kebijakan yang baik upaya regulasinya serta koordinasi antarsektor yang harus dibangun guna menyukseskan skema pembiayaan tersebut," ujar dia.
