Dibayangi Sentimen Proteksionisme AS, IHSG Turun 20 Poin

IHSG Ditutup Melemah
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Penutupan perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan pada hari ini, Senin 10 September 2018, berada di zona merah dengan pelemahan indeks sebesar 20,34 poin atau minus 0,35 persen ke 5.831,1.

BEI Setujui Bentoel Hengkang dari Pasar Modal Indonesia

Sejak dibuka pagi tadi, IHSG pun diketahui sudah terkoreksi sebanyak 16 poin di level 5.835,37, dari penutupan akhir pekan lalu yang berada di level 5.851,46.

Nilai terendah pada perdagangan hari ini tercatat sempat menyentuh level 5.776,01, sementara level tertingginya juga sempat berada di posisi 5.835,37

Buka Perdagangan BEI, Ma'ruf Amin: Ekonomi 2024 Masih Menunjukkan Tanda-tanda Optimisme

Analis dari Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji menjelaskan, hal ini cenderung dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti minimnya sentimen positif dari ranah domestik.

"Bahkan pasar masih menantikan data penjualan ritel yang diproyeksikan akan meningkat, tapi pada kenyataannya di luar ekspektasi," kata Nafan saat dihubungi VIVA, Senin 10 September 2018.

Holding BUMN Jasa Survei Dukung Bursa Karbon di Indonesia, Ini Perannya

Dia menjelaskan, banyak juga faktor eksternal yang menyebabkan kondisi tersebut seperti misalnya akibat dari perang dagang AS-Tiongkok, dan rencana AS yang akan menerapkan kebijakan proteksionisme lagi.

"Memang sebenarnya (proteksionisme) sudah lama diisukan AS, seperti misalnya terhadap Jepang baru-baru ini, sama dengan yang sebelumnya juga terjadi terhadap UE, Kanada, Meksiko," ujarnya.

Nafan juga menjelaskan, belum adanya kesepakatan kongkrit pada perjanjian NAFTA terkait perjanjian perdagangan yang baru, juga menyebabkan timbulnya ketidakpastian bagi para pelaku pasar.

"Di sisi lain, para pelaku pasar global juga memikirkan kenaikan suku bunga The Fed pada bulan ini dan pada Desember mendatang. Jadi saya pikir mereka lebih memutuskan untuk wait and see untuk masuk pasar modal," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya