AS Negosiasi Tarif Dagang dengan China, Angin Segar untuk Rupiah

Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Kamis 13 September 2018, mengalami penguatan di kisaran level Rp14.700. Hingga pukul 09.20 WIB, rupiah terpantau menguat 0,01 persen di level Rp14.775 per dolar AS.

Hasil Uji Ketahanan OJK: Perbankan Masih Bisa Mitigasi Pelemahan Rupiah

Kepala Ekonom Bank Central Asia, David Sumual menilai, penguatan tersebut dipicu sentiemen positif pasar terhadap perkembangan perang perdagangan antara AS dengan China. Di mana, AS kembali menawarkan negosiasi perdagangan yang langsung dipimpin oleh Menteri Keuangannya Steven Mnuchin bersama dengan koleganya, Wakil Perdana Menteri China Liu He dalam pertemuan bilateral.

"Jadi, ini perkembangan positif di pasar mkeuangan, sentimen pasar positif juga dampaknya ke mata uang emerging market menguat dan kita lihat dolar AS cenderung melemah ke mata uang dunia," kata David saat dihubungi VIVA, Kamis 13 September 2018.

Rupiah Amblas ke Rp 16.270 per Dolar AS Pagi Ini

Sementara itu, dari faktor domestik, David cenderung menilai belum ada perkembangan yang memengaruhi sentimen pasar. Sebab, sentimen nilai tukar mata uang yang terjadi saat ini cenderung lebih disebabkan perkembangan perang perdagangan antara AS dengan negara-negara mitra dagang utamanya.

"Jadi, dolar AS sekarang dibuka melemah terhadap mata uang kuat seperti euro maupun poundsterling. Kalau dari dalam negeri, tidak ada berita baru," tuturnya.

Erick Imbau BUMN Beli Dolar AS Besar-besaran, Menko Perekonomian hingga Wamenkeu Bilang Gini 

Atas dasar itu, dia memproyeksikan rentang pergerakan rupiah pada hari ini akan berada di kisaran level Rp14.750 sampai Rp14.800. Sedangkan hingga akhir minggu ini, diperkirakannya potensi menguatnya rupiah akan terus ada.

"Kemungkinan masih di kisaran Rp14.750-Rp14.800. Mungkin menjelang pengumuman The Fed pada 27 September, kondisi sekarang masih konsolidasi. Peluang menguat ada, karena berita positif eksternalnya. Minggu ini juga ada pengumuman kerja sama perdagangan," tambah dia. (asp)

Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia

Bank Indonesia Naikkan BI Rate Jadi 6,25 Persen Demi Stabilkan Rupiah

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin (bps). Sehingga, suku bunga BI naik menjadi 6,25 persen.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024