- REUTERS/Lucky R./Antara Foto
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menyatakan penundaan pengerjaan proyek strategis nasional atau PSN yang telah direncanakan pemerintah, tidak akan dilakukan secara serentak dan seragam lama waktunya.
Menurut Darmin, kebijakan itu dilakukan demi menjaga kebutuhan pasokan domestik dari manfaat PSN tersebut. Misalnya saja untuk PSN ketenagalistrikan, di mana sewaktu-waktu, kebutuhan pasokan listrik domestik diperkirakan akan terus meningkat. Sehingga, demi menjaga itu, maka lama penundaan proyeknya akan ditetapkan secara berbeda-beda.
"Jadi satu per satu dihitung, dilihat bahwa kebutuhannya berapa. Ini yang bisa ditunda, jadi oke yang ini satu tahun, ini dua tahun, ini tiga tahun. Enggak bisa seragam ditundanya," kata dia saat ditemui di kantornya, Jumat 14 September 2018.
Selain itu, lanjut Darmin, pemerintah juga tidak menargetkan secara khusus lama waktu penundaan proyek PSN tersebut. Dikarenakan, hal itu bergantung dari kebutuhan atau mendesak tidaknya proyek tersebut harus diselesaikan.
"Makanya, kalau perlu sampai 5 sampai 6 tahun ya 5 sampai 6 tahun. Ya artinya tergantung kebutuhannya. Kalau di list ada 10 atau 12 tahun misalnya, tahun depan ditunda dua, tahun depan lagi dua, tahun depannya dua atau tiga," katanya.
Meski begitu, Darmin menegaskan, penundaan PSN tersebut tidak akan dilakukan terhadap proyek-proyek yang telah selesai dilakukan pembiyaan. Sehingga, kepercayaan investor dapat tetap dijaga.
"Ya satu belum financial closing, masih persiapan dia. Kalau sudah financial closing, dia mulai yg mau investasi marah dia. Eh saya udah bayar utang ini, bunga saya. Siapa yang ganti, akan repot lagi," lanjut mantan Gubernur Bank Indonesia itu. (ren)