Masih Imbas Perang Dagang AS-China, Awal Pekan Rupiah Melemah

Dolar AS dan rupiah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan di pasar spot hari ini, Senin 17 September 2018, kembali mengalami pelemahan. Berdasarkan, data RTI Business, rupiah mengalami pelemahan 0,45 persen, atau bertengger di level Rp14.876 per dolar AS, dibanding pembukaan Rp14.801 per dolar AS.

Rupiah Mulai Perkasa Seiring Meredanya Konflik Israel-Iran

Sementara itu, berdasarkan data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, Senin 17 September 2018, dalam perdagangan rata-rata antarbank, dolar AS dibanderol Rp14.859. Rupiah melemah dari perdagangan Jumat, 14 September 2018 yang berada di level Rp14.835 per dolar AS.

Analis pasar uang PT Bank Mandiri Tbk, Reny Eka Putri, mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah pada hari ini disebabkan kembali negatifnya sentimen pasar terhadap kelanjutan kondisi perang perdagangan antara Amerika Serikat dan China. 

Rupiah Melemah, OJK Kasih Tips Emak-emak Kelola Keuangan

Presiden AS Donald Trump memberi instruksi untuk melanjutkan pengenaan tarif, meskipun ada upaya dari Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin, untuk memulai kembali pembicaraan dengan China, demi menyelesaikan perang perdagangan. Upaya ini juga didukung oleh keyakinan pasar atas kenaikan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR) pada bulan ini sebesar 25 basis poin.

"Masih sentimen perang dagang, karena kesepakatan kenaikan tarif baru untuk barang China oleh AS. Juga antisipasi FOMC meeting bulan ini yang diperkirakan menaikkan FFR 25 basis poin," kata Reny saat dihubungi VIVA, Senin 17 September 2018.

Airlangga Tegaskan Tak Hanya Rupiah yang Melemah, Won hingga Bath Juga Ambruk

Adapun dari sisi domestik, dia menilai, rilis neraca perdagangan yang akan diumumkan Badan Pusat Statistik pada hari ini juga memengaruhi sentimen pasar. Sebab, konsensus yang diyakini, neraca perdagangan pada Agustus 2018 diperkirakan defisit. 

Karenanya, fluktuasi nilai tukar rupiah pada hari ini diperkirakan masih terjadi. "Hari ini akan ada rilis neraca perdagangan Indonesia yang konsensusnya defisit, jadi diperkirakan rupiah di rentang Rp14.786-14.873," katanya.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo

Gubernur BI Proyeksikan Rupiah Baru Balik ke Rp 15.000-an pada Kuartal IV-2024

Bank Indonesia (BI) memproyeksikan, nilai tukar rupiah akan terus ada di level Rp 16.000 per dolar AS hingga kuartal III-2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024