Freeport Akan Produksi 240 Ribu Bijih Emas dan Tembaga di 2019

Tambang Grasberg Freeport Indonesia di Papua.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Banjir Ambarita

VIVA – Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM Bambang Susigit mengatakan, PT Freeport Indonesia akan menggarap proyek pertambangan bawah tanah dengan sistem blok caving di 2019.

Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapat 61 Persen Saham Freeport Indonesia, Meski Alot Negosiasinya

"Tahun 2019 Freeport akan fokus pada tambang dalam," ucap Bambang di Kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin, 17 September 2018.

PT Freeport Indonesia sendiri sudah mendapatkan syarat administratif, finansial, teknis dan lingkungan. Selain itu, menurut Bambang, Freeport juga sudah memiliki status Izin Usaha Pertambangan Khusus. 

Jokowi Tegaskan Freeport Bukan Milik Amerika Lagi, tapi Indonesia

Nantinya, Freeport akan fokus pada tambang bawah tanah. Tambang Grasberg memiliki lima cadangan tambang bawah tanah yang besar. 

"Syarat yang penting itu lingkungan, agar Freeport dapat melanjutkan bisnisnya. Secara perizinan produksi Freeport sekitar 300 ribu ton bijih (emas dan tembaga), tapi hanya 240 ribu ton yang ia produksi," ujarnya. 
 

Kasus Pemalsuan Surat Lahan, Gubernur Kepri Sebut Bisa Diselesaikan dengan Musyawarah
Menteri ESDM Arifin Tasrif

Rampung Juni 2024, Menteri ESDM: Divestasi Saham Freeport Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengatakan divestasi 61 persen saham PT. Freeport Indonesia (PTFI) akan dilakukan sepaket dengan perpanjangan

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024