- www.visibleearth.nasa.gov
VIVA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyebut bahwa PT Freeport Indonesia seharusnya dapat memproduksi 300 ribu ton bijih emas per hari. Namun perusahaan asal Amerika Serikat itu memproduksi 240 ton per hari selama tahun 2018.
"Artinya ke depan 160 ribu ton tambang terbuka akan masuk ke tambang dalam dengan potensi cadangan besar. Kalau produksi tidak ubah 300 ribu ton, sampai 2041 cadangan bijih masih sisa dua miliar ton," kata Direktur Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM Bambang Susigit di Jakarta pada Senin, 17 September 2018.
Menurut Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Sukamandaru Prihatmoko, kekayaan emas di Indonesia mencapai 7.311 ton. Selama 40 tahun Freeport hadir di Indonesia, masih banyak sumber daya alam yang bisa diproduksi dengan konsep terbaru, terutama di Papua.
Kawasan timur Indonesia, katanya, masih kaya sumber daya alam. Kandungan emas di Papua saja 3.531 ton dan tembaga 42 juta ton.
Freeport juga mengembangkan satu kompleks di Papua dan Papua Nugini, dengan cadangan 7.667 ton konsentrat. Bahkan ada lahan baru seperti di Wabu, Dabera dan Soba.
"Mereka menemukan banyak deposit, sehingga kita bisa tahu bahwa hasil eksplorasi selama ini menghasilkan indikasi untuk dijadikan potensi ke depannya," ujarnya.