- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Harga emas internasional naik tipis pada perdagangan pagi ini. Pergerakan emas terdorong pelemahan dolar Amerika Serikat, tertekan kisruh perang dagang yang terjadi saat ini.
Dilansir dari Reuters, Rabu 19 September 2018, harga emas di pasar spot internasional naik 0,1 persen menjadi US$1.199,1 per ons. Sementara itu, emas berjangka AS naik 0,1 persen ke level US$1.203,7 per ons.
Indeks dolar turun tipis 0,1 persen terhadap sekeranjang enam mata uang utama dunia. Tertekan aksi China yang memasukkan produk AS sekitar US$60 miliar ke dalam pos baru tarif impor. Kondisi tersebut sebagai balasan yang dilakukan setelah AS mulai mengenakan tarif impor produk China senilai US$200 miliar.
Emas domestik
Sementara itu, di dalam negeri, harga emas PT Aneka Tambang Tbk, dibanderol naik Rp2.000 per gram dibandingkan harga kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Rabu 19 September 2018, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp659 ribu per gram.
Selanjutnya, untuk pembelian kembali atau buyback, Antam menetapkan harga Rp573 ribu per gram. Harga itu naik Rp1.000 per gram dibandingkan harga kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran di antaranya, emas lima gram Rp3,13 juta, 10 gram Rp6,2 juta, 25 gram Rp15,39 juta, dan 50 gram Rp30,7 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp61,34 juta, 250 gram Rp153,11 juta, dan emas 500 gram Rp306 juta.
Untuk produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,87 juta dan Rp13,18 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dipatok Rp1,33 juta dan Rp3,18 juta.
Transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam, Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Hari ini, hanya emas lima gram yang tidak tersedia.
