BI: Pelemahan Rupiah Tak Berdampak ke Harga Kebutuhan Pokok

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA – Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, ekspektasi inflasi hingga saat ini masih tetap terjaga. Ia memastikan, pelemahan rupiah tidak berdampak pada harga-harga kebutuhan pokok. 

Rupiah Amblas ke Rp 16.200 per dolar AS, Gubernur BI Lakukan Intervensi

"Hal itu terjadi di tingkat konsumen, produsen, maupun di tingkat kalangan ekonom pasar keuangan. Jadi, ekspektasi inflasi tetap terjaga," kata Perry di kantornya, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat 21 September 2018.

Selain itu, dia juga menilai bahwa kebijakan-kebijakan dari sisi moneter, dan fiskal dalam mengendalikan permintaan tetap berjalan dengan baik.

Rupiah Amblas ke Rp 16.270 per Dolar AS Pagi Ini

Sehingga, Perry memastikan bahwa pelemahan rupiah yang terjadi beberapa waktu lalu tidak berdampak kepada harga-harga kebutuhan.

"Dalam konteks ini, kita tidak melihat bahwa dampak dari pelemahan nilai tukar rupiah berdampak pada harga. Terbukti bahwa perkembangan harga-harga tetap terkendali bahkan rendah," ujarnya.

Rupiah Sentuh Rp 16.200 per Dolar AS, Begini Prediksi Terbaru Astronacci

Diketahui, berdasarkan survei pemantauan harga yang dilakukan BI hingga minggu kedua September 2018, indeks harga konsumen (IHK) pada September 2018 diperkirakan deflasi 0,04 persen (month-on-month).

Sementara secara tahunan, Bank Sentral memprediksi perkembangan harga berada pada level inflasi 3,03 persen (year-on-year).

Sebagai informasi, berdasarkan data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, Jumat 21 September 2018, dalam perdagangan rata-rata antarbank, dolar AS dibanderol sebesar Rp14.824. Atau menguat dari perdagangan Kamis kemarin, 20 September 2018, yang berada di level Rp14.839 per dolar AS. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya