Menteri Sri Cari Cara Agar Ekspor Enggak Terus Kesalip Impor

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sumber :
  • Agus Rahmat/VIVA

VIVA – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank diharapkan mampu lebih banyak membiayai eksportir RI agar dapat mengurangi tekanan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) RI. 

Neraca Perdagangan Januari Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi RI

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta LPEI dapat terus meningkatkan jumlah nasabahnya agar ekspor Indonesia terus meningkat. Saat ini, jumlah nasabah LPEI baru sebanyak 1.200 dan diharapkan dapat terus meningkat hingga 100 ribu, 200 ribu bahkan jutaan. 

"Dengan Pertumbuhan Ekonomi sekarang, ekspor memang naik tapi kesalip dengan impor," ujar Sri dalam 'Seminar Nasional Peningkatan Ekspor Nasional dan Dukungan Pemangku Kebijakan' di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin 24 September 2018. 

Neraca Perdagangan RI Surplus, BI: Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi Indonesia

Memang kata Sri, permasalahan ekspor ini tidak bisa seluruhnya diselesaikan oleh LPEI. Karena itu dibutuhkan kajian dari berbagai ahli hingga di perguruan tinggi untuk memformulasikan solusi untuk masalah ini. 

"Kenapa yang pengusaha tidak bisa jadi eksportir, apa kesulitannya," ujar Sri. 

Neraca Perdagangan Oktober Surplus, BI: Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Di tempat yang sama, Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank Sinthya Roesly mengatakan, LPEI telah bekerja sama dengan International Center for Applied Finance and Economics (InterCAFE) IPB menghitung dampak total pembiayaan lPEI terhadap perubahan kondisi makro ekonomi di Indonesia. 

Dengan menggunakan analisis Computing General Equilibrium (CGE) menggunakan data Sistem Neraca Sosial Ekonomi Indonesia (SNSE) terkini. Diperoleh kesimpulan bahwa pembiayaan agregat LPEI berdampak positif terhadap peningkatan ekonomi dan memiliki dampak sosial, yaitu peningkatan penyerapan tenaga kerja dan menurunkan kemiskinan. 

Hasil kajian lainnya, dari kerja sama LPEI dengan UNIED, yaitu penelitian terkait pentingnya infrastruktur ekspor dan winning commodities ekspor Indonesia. Infrastruktur menjadi faktor penting dalam mendorong efisiensi logistik dan transportasi para eksportir, sehingga dapat meningkatkan daya saing. 

“Dari hasil kajian, winning-commodities menjadi fokus kami dalam mendorong akselerasi  ekspor winning commodities tersebut,” kata Sinthya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya