Jurus LPEI Wujudkan Permintaan Menteri Keuangan Sri Mulyani

CEO Eximbank Indonesia, Sinthya Roesly
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

VIVA – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank diminta oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani, agar terus menambah nasabah yang dibiayai agar ekspor RI bisa meningkat. Saat ini, nasabah LPEI masih berada di angka 1.200 dan diminta untuk terus ditingkatkan hingga ratusan ribu. 

Ada Konflik di Timur Tengah, Bos BI Pede Ekonomi RI Tetap Kuat

Lantas, bagaimana strategi dari Indonesia Eximbank? 

Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank, Sinthya Roesly, mengatakan, pihaknya akan lebih gencar memetakan peluang pemberian pembiayaan bagi para eksportir yang bisa didukung melalui kerja sama dengan lintas kementerian atau lembaga (K/L). 

Bea Cukai Lakukan Uji Coba Modul Vehicle Declaration dalam Sistem CEISA 4.0

"(Strategi) Akan masuk ke dalam potensi-potensi pelaku eksportir baru yang bisa didukung, kerja sama berbagai K/L," ujar Sinthya di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin 24 September 2018. 

Ia menuturkan, nasabah LPEI yang paling besar berasal dari korporasi mencapai sekitar 80 persen. Sebetulnya, dia melanjutkan, fasilitas yang diberikan LPEI untuk eksportir mencakup pembiayaan, penjaminan, asuransi, dan jasa konsultasi sesuai undang-undang. 

Kemenkeu Monitor Dampak Konflik Israel-Iran ke Ekspor RI

Adapun realisasi pembiayaan LPEI hingga Agustus 2018 itu mencapai sekitar Rp108 triliun yang ditarget akan mencapai Rp112 triliun hingga akhir tahun. Sementara itu, aset LPEI yang telah berumur 9 tahun ini sudah mencapai Rp120 triliun. 

Untuk langkah ke depan, Shintya mengatakan, pihaknya juga akan mendorong fasilitas pembiayaan untuk ekspor ke pasar non tradisional seperti ke Afrika. 

"Tahun ini akan dukung juga yang masuk ke major Afrika di Pantai Barat dan Pantai Timur ada beberapa juga," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya