Rumah Sakit di Semarang Talangi Utang BPJS dengan Tabungan Suster

Layanan di rumah sakit Elisabeth di Semarang, Jawa Tengah.
Sumber :
  • VIVA/Dwi Royanto

VIVA – Rumah Sakit Elisabeth di Kota Semarang, Jawa Tengah, terpaksa menggunakan dana tabungan karyawannya untuk menambal besarnya tunggakan BPJS Kesehatan. Total tunggakan BPJS di rumah sakit swasta itu saat ini mencapai Rp13,2 miliar.

Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri, Rumah Sakit di Indonesia Kini Dibuat Layaknya Hotel Bintang 5

Direktur Utama RS St Elisabeth Semarang, Nindyawan Waluyo Jati, mengungkapkan bahwa besaran tagihan klaim BPJS di rumah sakitnya itu terjadi dalam rentang waktu Januari hingga Mei 2018. Total klaim yang sudah dibayar oleh BPJS dalam waktu itu mencapai Rp60 miliar.

"Tetapi dalam kurun waktu itu masih ada beberapa klaim yang belum dibayar sekitar Rp3,2 miliar. Ditambah tunggakan bulan Juni yang belum dibayar Rp10 miliar," kata Waluyo pada Rabu, 26 September 2018. 

Parto Patrio Dilarikan ke Rumah Sakit

Untuk membuat pelayanan tetap maksimal, manajemen rumah sakit berupaya menutupi biaya operasional pasien BPJS itu dengan solusi alternatif. Salah satunya menggunakan uang tabungan milik para suster.

"Elisabeth, kan, dibangun atas jasa para suster. Jadi suster-suster yang ada di sini jika mendapat gaji pasti ditabung. Nah, karena BPJS belum membayar tunggakan klaimnya, mau enggak mau kami memakai tabungannya para suster dulu sebagai dana talangan," katanya.

Di Universitas Harvard, Dirut BPJS Kesehatan Ungkap Jurus Capai UHC dalam 10 Tahun

Manajemen RS Elisabeth juga terpaksa melakukan efisiensi layanan medis lantaran BPJS yang masih menunggak. Rata-rata klaim BPJS Rp9 miliar sampai Rp10 miliar per bulan. Jumlah itu kebanyakan untuk pembiayaan rawat jalan dan rawat inap.

Meski demikian, RS Elisabeth memastikan tak akan menyetop layanan BPJS. Semua layanan BPJS masih berjalan normal sembari mendapatkan pembayaran tagihan BPJS dari pemerintah. Namun langkah efisiensi tetap seperti melakukan penyesuaian dalam penggunaan obat medis. "Karena mungkin dananya tidak ada. Jadinya belum dibayar sampai sekarang," katanya. (ase)

Presiden Jokowi bersama Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung

Budi Gunadi Klaim Berhasil Jadi Menkes Karena Jokowi Tidak Pernah Masuk Rumah Sakit

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklaim telah berhasil menjadi pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Sebab, Budi

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024