- Bobby Andalan/VIVA.co.id
VIVA – Data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), Bank Indonesia, nilai tukar dolar AS hari ini dibanderol pada level Rp15.088. Melemah dari perdagangan kemarin yang berada di level Rp14.988 per dolar.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan menilai tak ada masalah dengan level rupiah terhadap dolar AS saat ini.
"Kenapa mesti risau di (level) Rp15 ribu? Dulu level psikologis Rp10 ribu. Setelah itu Rp13 ribu, ada apa-apa? Enggak," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Rabu, 3 Oktober 2018.
Luhut beralasan, kekhawatiran terhadap nilai tukar rupiah itu tidak perlu dibesar-besarkan karena angka inflasi perekonomian nasional masih terbilang sangat bagus. Kemudian utang pemerintah pun dinilai masih dalam batas yang wajar.
"Malah kemarin saya di New York ketemu beberapa fund manager yang bilang 'Kenapa kalian utang tidak mau tambah lagi? Karena room kalian berutang masih luas'," ujarnya.
Selain itu, Luhut memastikan bahwa sejumlah strategi pengurangan impor juga telah dilakukan pemerintah. Seperti misalnya dengan implementasi kebijakan soal B20, penguatan sektor pariwisata, serta peningkatan tingkat komponen dalam negeri atau TKDN.
"Kenapa kita semua suka impor? Begitu banyak pungutannya. Sekarang Presiden bilang cukup. Tentu dengan keputusan yang dibuat kemarin itu, beberapa waktu ke depan akan baik," kata Luhut. (ase)
Melemah di Level Rp 16.220 per Dolar AS, Rupiah Diproyeksi Menguat
Perubahan arah kebijakan moneter AS dan memburuknya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan Eropa membuat ekonomi keuangan global berubah cepat. Hal itu bayangi rupiah.
