Obligasi Ritel Seri ORI015 Diluncurkan, Ini Keunggulannya

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Luky Alfirman.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA – Kementerian Keuangan meluncurkan lagi obligasi negara ritel dengan seri ORI015, dengan tingkat kupon 8,25 persen per tahun. Tingkat kupon ini diketahui lebih besar dibanding seri sebelumnya, yakni seri ORI014, yang hanya sebesar 5,85 persen.

Harga Emas Hari Ini 22 April 2024: Produk Global dan Antam Kompak Merosot

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman menjelaskan, perbedaan tingkat kupon seri ORI015 dan ORI014 adalah karena ORI014 merupakan seri paling rendah sepanjang penerbitan obligasi negara ritel.

Namun, Luky pun menegaskan bahwa ORI merupakan instrumen investasi yang cukup menarik bagi masyarakat, terlebih karena memiliki tiga keunggulan yang juga terdapat pada seri ORI015 tersebut.

Garuda Indonesia Raup Laba US$251,9 Juta pada 2023

"Pertama, investasi ini pasti aman, karena ini dijamin oleh pemerintah. Kedua, lanjut Luky, tingkat kupon yang ditawarkan terbilang menarik yakni 8,25 persen per tahun fix selama masa tenor tiga tahun," kata Luky di Gedung BEI, Jakarta, Kamis 4 Oktober 2018.

Lalu keunggulan ketiga, lanjut Luky, seri ORI015 ini membuka peluang agar seluruh lapisan masyarakat bisa ikut membelinya hanya dengan harga Rp1 juta.

BNI Bakal Terbitkan Global Bond US$500 Juta, Jadi Incaran Investor Asing

"Karena, seri sebelumnya itu berharga Rp5 juta untuk minimumnya. Sementara, untuk maksimumnya masih sama Rp3 miliar," ujarnya.

Diketahui, ORI015 secara resmi diluncurkan melalui Bursa Efek Indonesia, dengan rentang masa penawaran antara 4-25 Oktober 2018. Melalui tingkat kupon 8,25 persen di ORI015 tersebut, hal itu bersifat tetap selama masa tenor tiga tahun atau jatuh tempo pada 15 Oktober 2021.

Pembayaran kupon pertama dilakukan pada 15 November 2018. Sementara itu, pembayaran kupon akan dilakukan setiap tanggal 15 per bulan. Seri ORI015 juga diketahui mensyaratkan minimum holding periode selama dua kali pembayaran kupon. Pemerintah telah menunjuk 15 bank dan dua perusahaan efek sebagai agen penjualannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya