- VIVA.co.id/Nur Faishal
VIVA – Enam ribu pelamar kerja 'menyerbu' booth BUMN Career Opportunity di arena Indonesia Business and Development atau IBD Expo 2018 di Grand City Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis 4 Oktober 2018.
Mereka berharap, menempati posisi dalam 6.036 lowongan kerja yang tersedia di 49 BUMN.
BUMN Career Opportunity adalah rangkaian dari IBD Expo 2018 yang digelar di Grand City Surabaya selama empat hari, Rabu-Sabtu, 3-6 Oktober 2018.
Begitu lowongan kerja dibuka pada Kamis pagi, ribuan pencari kerja langsung menyerbu. "Antusiasme masyarakat bagus," kata Ketua pelaksana IBDExpo 2018, Achmad Fachrodji.
Tingginya antusiasme masyarakat di acara BUMN Career Opportunity terlihat dari panjangnya antrean di pintu masuk venue dan ramainya kondisi sejumlah stand BUMN.
"Kami prediksi hingga nanti malam ada sekitar 12 ribu pelamar memasukkan berkasnya, dan ini antusiasme yang sangat luar biasa dari masyarakat," ujar Fachrodji.
Dia mengatakan, tingginya antusiasme ini membuktikan bahwa perusahaan BUMN masih memiliki nilai yang sangat tinggi di mata pencari kerja.
"Kami berharap, dengan antusiasme ini BUMN bisa mendapatkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang bagus, dan mendorong kemajuan bangsa melalui BUMN," tuturnya.
BUMN Career Opportunity membuka sekitar 6.036 lowongan kerja dari dari 49 BUMN. Jumlah lowongan tersebut dua kali lipat lebih banyak dibandingkan gelaran serupa di Jakarta pada 2017. Tahun lalu, 3.000 posisi disiapkan dari 23 BUMN.
Melamar pekerjaan di BUMN Career Opportunity IBD Expo di Grand City Surabaya tidak sulit. Pelamar cukup menitipkan dokumen lamaran lengkap via dropbox yang tersedia di booth setiap BUMN. Namun, ada beberapa BUMN yang juga mengharuskan pelamar melakukan registrasi online via situs resmi.
Salah seorang pencari kerja, Novi (23 tahun) mengaku membidik PT KAI (Persero) sebagai pelabuhan karir pertamanya. Suka jalan-jalan jadi alasan dia melamar di perusahaan yang mengurusi kendaraan massal berjuluk si ular besi itu. "Karena saya suka travelling," ujarnya.
Masrun (25), pencari kerja lainnya mengatakan, bekerja di BUMN diharapkan dapat membawa kemapanan dalam hidupnya hingga masa pensiun tiba. "Kalau (bekerja) di swasta, saya khawatir masa tua saya tidak terjamin," tuturnya.
