- Bumi Resources
VIVA – PT Bumi Resources Tbk, berkode saham BUMI, melalui unit usahanya PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia, mengirim sejumlah bantuan untuk meringankan beban korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Bantuan yang diberikan antara lain, berupa Emergency Response Team (ERT) yang masing-masing berjumlah sembilan orang, termasuk dokter dan paramedis yang sudah terlatih dalam penanggulangan korban bencana alam yang berada di bawah koordinasi Kementerian ESDM.
Selain itu, bantuan langsung juga dilakukan oleh unit usahanya di Sulawesi, yakni PT Citra Palu Minerals yang beroperasi di Palu dan PT Gorontalo Minerals yang beroperasi di Gorontalo. Di antaranya, bantuan berupa tenda untuk dijadikan posko, makanan cepat saji, obat-obatan, termasuk obat malaria, air mineral, dan bahan bakar.
Presiden Direktur BUMI, Saptari Hoedaja mengatakan, bantuan yang diberikan merupakan bentuk kepedulian perusahaan dalam meringankan penderitaan korban bencana dan mendukung upaya pemerintah dalam membangun kembali wilayah tersebut pascabencana.
"Kami sangat prihatin dengan kejadian yang menimpa saudara-saudara kita di Sulawesi Tengah. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban mereka," ujar Saptari dikutip dalam keterangan resminya, Senin 8 Oktober 2018.
Ia melanjutkan, pihaknya juga akan kembali mengirim bantuan tahap kedua berupa tenda, penyulingan air bersih, perlengkapan listrik dari tenaga matahari, pakaian, termasuk perlengkapan untuk para ibu dan balita, alat berat dan bahan bakar minyak (BBM).
Menurutnya, dengan lokasi operasi perusahaan yang berdekatan dengan titik bencana, maka sudah menjadi kewajiban perusahaan untuk turut serta membantu para korban.
"Kami terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dan pihak-pihak terkait dalam penyaluran, agar bantuan sesuai kebutuhan dan tepat sasaran. Kami juga berharap, kedua wilayah ini segera pulih dan aktivitas dapat kembali normal," katanya.
Sesuai imbauan pemerintah, Ia mengatakan, seluruh pihak juga diharapkan dapat berpartisipasi untuk memberi dukungan dalam meringankan beban korban bencana. Apalagi, infrastruktur di lokasi mengalami kerusakan cukup parah. Sehingga, masih banyak korban yang belum tersentuh bantuan.
