Ekonomi Stabil, Pelemahan Rupiah Tak Pengaruhi IHSG

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Meskipun nilai tukar rupiah mencapai Rp15.233 per dolar AS berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), namun nyatanya hal itu tak berpengaruh terhadap indeks harga saham gabungan atau IHSG.

Bank Indonesia Proyeksi Dolar AS Bakal Anjlok di Semester II-2024

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan, menilai hal ini disebabkan sentimen positif dari para pelaku pasar keuangan, terhadap stabilitas dan ketahanan ekonomi domestik di tengah dinamika global saat ini.

"Apresiasi para pelaku pasar terhadap stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan membuat pergerakan indeks relatif menguat, meskipun rupiah terdepresiasi melebihi level Rp15.200 (per US$)," kata Nafan Aji saat dihubungi VIVA, Rabu 10 Oktober 2018.

Rupiah Menguat Pagi Ini, tapi Berpotensi Balik Melemah

Selain itu, penguatan sejumlah harga komoditas di pasar internasional, diyakini Nafan sebagai salah satu aspek yang berhasil menguatkan pergerakan indeks.

"Penguatan harga komoditas dunia seperti WTI (West Texas Intermediate), gold, nikel, dan lain sebagainya, turut memberikan sentimen positif bagi penguatan indeks," kata Nafan.

Rupiah Dibuka Stagnan di Rp 15.810 per Dolar AS

Di satu sisi, perhelatan Annual Meeting IMF-World Bank yang digelar di Bali, merupakan sinyalemen baik yang diyakini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.

"Sentimen positif juga berasal dari faktor penyelengaraan IMF-World Bank Annual Meetings di Bali yang masih berlangsung dengan kondusif, sehingga mampu meningkatkan citra Indonesia di mata internasional," ujarnya.

Ilustrasi rupiah dan dolar AS.

Rupiah Ambruk Pagi ini ke Rp 15.841 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Rabu, 27 Maret 2024, sebesar 48 poin atau 0,31 persen ke Rp 15.841 per dolar AS

img_title
VIVA.co.id
27 Maret 2024