Panitia Tegaskan Gelaran IMF-Bank Dunia Tak Terganggu Gempa Situbondo

Sekretaris Menteri Kooridinator bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso (kiri).
Sumber :
  • Arrijal Rachman/VIVA.co.id.

VIVA – Kepala Pelaksana Harian Pertemuan IMF-World Bank Susiwijono Moegiarso memastikan, gempa bumi yang melanda Jawa Timur dan Bali, Kamis dini hari 11 Oktober 2018, dengan magnitudo 6,3 tidak memberikan dampak apapun terhadap penyelenggaraan Annual Meeting IMF-World Bank yang dilaksanakan di Nusa Dua, Bali.

Koreksi Jari Bos IMF, Luhut Pandjaitan Akan Dilaporkan ke Bawaslu

Dia mengatakan, setelah gempa tersebut terdeteksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisikia atau BMKG, tim command center yang berada di bawah arahan panitia nasional telah langsung melakukan pengecekan terhadap infrastruktur tempat-tempat pergelaran acara, khususnya infrastruktur IT. Dan ditemukan tidak adanya masalah apapun.

"Kami nyatakan siap semua tidak ada yang terganggu. Kami sebar juga (tim kami) di hotel-hotel dan kami simpulkan dampak gempa tidak ada yang mengganggu maupun mengubah jadwal dari panitia ataupun delegasi," katanya di Nusa Dua, Bali, Kamis 11 Oktober 2018.

Kunjungi Tukad Bindu, Delegasi IMF-WB Sebut Wisata di Bali Inovatif

Selain itu, lanjut dia, meski ada 11 gempa susulan yang masih berpotensi terjadi, magnitudo yang terdeteksi hanya mencapai 2,5 sampai 3,5. Untuk itu, disimpulkan gempa yang berpotensi tersebut sangat lemah dan tidak ada yang berpotensi tsunami.

"Tadi jam 06.37 Wita, kami rapatkan dan kami putuskan memang setelah gempa yang magnitudo 6,3 itu masih ada 11 gempa susulan, namun magnitudonya 2,5 sampai 3,5 yang levelnya masih lemah," tuturnya.

Ada Artificial Intelligence di Balik Pertemuan IMF-WB 2018

Pantauan VIVA di lokasi pun mengindikasikan bahwa para delegasi dan peserta pertemuan tahunan tersebut tidak ada yang terganggu dengan kejadian bencana semalam. Aktivitas berbagai pertemuan yang berlangsung pun masih berjalan normal sesuai dengan yang telah dijadwalkan.

"Beberapa venue hotel dan berbagai bidang acara, normal jam delapan tadi sudah mulai berjalan, dan per siang hari ini sudah normal," ungkap Susi.

Ilustrasi gempa Situbondo

Jatim Diguncang 633 Gempa Selama 2018: Paling Banyak Bulan Juli

Tetapi gempa paling parah atau merusak pada 11 Oktober di Situbondo.

img_title
VIVA.co.id
2 Januari 2019