Menteri Rini Ungkap 'Drama' Ditundanya Kenaikan Harga Premium

Menteri BUMN, Rini Soemarno
Sumber :
  • ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/M Agung Rajasa

VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengungkapkan kenaikan harga premium yang telah disampaikan oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan, sebelum kemudian ditunda, ternyata belum dikomunikasikan dengan pihak-pihak terkait. 

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024, Konsumsi Pertamax Series Naik 9 Persen

Dia menjelaskan, sebelumnya komunikasi yang dilakukan adalah terkait kenaikan harga perta series, seperti pertamax, pertamax, maupun pertamax turbo. 

"Kok kemudian ada yang premium? Dari sejak awal pemikirannya ini dengan kenaikan ini, adjustment pertamax ini sudah sangat membantu kepada (keuangan) Pertamina," katanya di Nusa Dua, Bali, Kamis 11 Oktober 2018.

Motoris Pertamina Sudah Layani 37 Panggilan Kendaraan Pemudik Habis BBM di Tol

"Nah pada sore itu memang belum dikomunikasikan, memang ada kesalahan, karena saya kan ada di Palu, saya ke Palu ke Sigi, itu tidak ada komunikasi waktu di Sigi," tambah Rini.

Akibatnya, lanjut dia, Presiden Joko Widodo langsung meminta Rini untuk mengkomunikasikan ulang terkait keputusan tersebut. Sehingga, setelah dilakukan tinjauan kembali, ditemukan bahwa kenaikan premium hanya menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat.

Harga Minyak Dunia Naik Buntut Konflik Israel-Iran, Pertamina Pastikan Harga BBM Tak Naik

"Ini ada negative impact di inflasi dan juga daya beli masyarakat yang kecil dan menengah. Kalau beliau mengatakan, ‘Sudah saya instruksikan untuk tidak naik,’" tegasnya. 

Selain itu, dia pun mengaku belum tahu bahwa kenaikan bahan bakar premium tersebut sudah melalui rapat koordinasi dengan kementerian terkait. Namun dipastikannya, untuk harga perta series memang sudah disepakati bersama.

"Jadi saya tidak tahu apa pembicaraan dengan Pak Jonan dengan Bu Menkeu (Sri Mulyani Indrawati) dengan yang lain mungkin sudah ada pembicaraan itu," lanjut Rini.

"Tapi penekanan dari awal memang kami menekankan kenaikan pertamax, karena kenaikan itu bisa kita lakukan. Sehari sebelumnya sudah kita komunikasikan karena kompetitor kita sudah naik, maka kita harus segera naik," ujarnya lebih lanjut. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya