Jasa Marga Promosi Skema Baru Pendanaan Infrastruktur Jalan Tol

Peluncurkan skema pendanaan infrastruktur baru Jasa Marga.
Sumber :
  • Dokumentasi Jasa Marga.

VIVA – PT Jasa Marga Tbk kembali meluncurkan inovasi skema pendanaan. Kali ini, BUMN jalan tol itu menerbitkan Dana Investasi Infrastruktur (DINFRA).

Erick Beberkan Alasan Stasiun Kereta Cepat Karawang Belum Beroperasi 

Skema pendanaan baru ini resmi diluncurkan dalam rangkaian kegiatan International Monetary Fund-World Bank Group Annual Meetings 2018 (IMF-WBG AM 2018) pada hari ini, 11 Oktober 2018 di Bali. 

Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani mengatakan, ini adalah tingkat selanjutnya dari inovasi skema pendanaan perseroan. Setelah sebelumnya Jasa Marga hanya menerbitkan salah satu antara ekuitas ataupun utang saja.

Jasa Marga soal Truk Jalan Sendiri di Jalan Tol Kalikangkung Semarang: Sopir Lupa Rem Tangan

"Kali ini Jasa Marga menggabungkan keduanya dalam satu wadah,” jelas Desi seperti dikutip dalam keterangan resmi Jasa Marga, Kamis 11 Oktober 2018.

Dijelaskan, DINFRA adalah produk pasar modal sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 52/POJK.04/2017 Tanggal 19 Juli 2017 yang merupakan satu wadah berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK).

Viral Truk Jalan Sendiri di Jalan Tol Kalikangkung, Sopir Pontang-Panting Mengejar

Skema ini yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk kemudian diinvestasikan pada aset infrastruktur yang mendukung program Pemerintah dan membawa manfaat bagi masyarakat, dimana salah satunya adalah proyek jalan tol.

DINFRA pun disebut memberikan fleksibilitas lebih dalam melakukan pencarian dana melalui ekuitas dan utang dalam satu transaksi. Sehingga, dapat memperoleh percepatan pendanaan baik dari asset recycling maupun debt recycling.

Desi juga menambahkan, Jasa Marga dapat menawarkan DINFRA dengan penawaran terbuka atau terbatas sehingga dapat memperluas calon investor potensial.

DINFRA perdana Jasa Marga pun telah diterbitkan melalui Anak Perusahaannya yaitu PT Jasamarga Pandaan Tol yang mengoperasikan Jalan Tol Gempol-Pandaan sepanjang 13,6 km. 

Penerbitan DINFRA ini ditargetkan dapat memperoleh dana dengan plafon hingga Rp1,5 triliun untuk memperkuat struktur permodalan di proyek-proyek jalan tol Jasa Marga.

“Dengan adanya skema pendanaan ini diharapkan akan menjadi alternatif pendanaan pada level Anak Perusahaan. Sehingga Jasa Marga dapat terus menjaga kinerja perseroan di tengah masifnya pembangunan jalan tol untuk mendukung konektivitas nasional,” tambah Desi.

Desi juga sangat mengapresiasi dukungan dari semua pemangku kepentingan khususnya Investor, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian BUMN, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Keuangan dan Bursa Efek Indonesia (BEI). (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya