- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVA – Harga emas dunia pada Jumat pagi, 12 Oktober 2018, kembali turun setelah dalam dua bulan terakhir naik lebih dari dua persen, karena didorong pelemahan pasar saham global. Kondisi itu yang menyebabkan dua pekan terakhir investor lebih tertarik untuk berinvestasi di save haven seperti emas.
Dikutip dari CNBC, pada Jumat 12 Oktober 2018, harga emas di pasar spot turun 0,2 persen ke level US$1.221,06 per ons. Sementara itu, harga emas berjangka Amerika Serikat melemah 0,3 persen ke level US$1.224,5 per ons.
Hari ini, saham Asia tetap stabil setelah sembilan hari berturut-turut melemah karena bursa Wall Street jatuh. Selain itu, volatilitas pasar terlihat melonjak dalam delapan bulan terakhir ke level tertinggi setelah kekhawatiran dampak perang perdagangan AS-China.
Emas domestik
Sementara itu, harga emas PT Aneka Tambang Tbk, pada hari ini, Jumat 12 Oktober 2018, diperdagangkan naik sebesar Rp12 ribu per gram dibandingkan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp676 ribu per gram.
Selanjutnya, untuk pembelian kembali atau buyback, Antam menetapkan seharga Rp597 ribu per gram atau naik Rp13 ribu per gram dibanding harga kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran di antaranya, emas lima gram Rp3,2 juta, 10 gram Rp6,34 juta, 25 gram Rp15,74 juta, dan 50 gram Rp31,41 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp62,75 juta, 250 gram Rp156,64 juta, dan emas 500 gram Rp313,09 juta.
Untuk produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp7,01 juta dan Rp13,47 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dipatok Rp1,36 juta dan Rp3,25 juta.
Transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam, Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Hari ini untuk ukuran emas dua gram, lima gram dan 500 gram sedang tidak tersedia.
