Wamen ESDM Sebut 85 Persen Sistem Listrik Palu Sudah Pulih

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar saat peluncuran Neraca Gas Bumi Indonesia.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

VIVA – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar, mengungkapkan, kondisi sistem kelistrikan di Palu dan sekitarnya sudah mulai pulih. Setidaknya, dari total infrastruktur yang rusak sudah 85 persen kembali beroperasi.

Kebut Pembangunan Pasca Gempa-Tsunami di Sulteng, Lebih 5 Ribu Huntap Disiapkan

"Listrik, Alhamdulillah sudah 85 persen pulih dari kapasitas terpasang," ujar Arcandra di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat 12 Oktober 2018.

Ia menguraikan, saat ini, telah terpasang 102 megawatt (MW) dari total sistem kelistrikan yang terpasang sebelum bencana mencapai 125 MW. Sementara itu, beban kelistrikan yang terpakai oleh masyarakat adalah sebesar 60 MW.

Tolong! Masih Banyak Korban Gempa Palu di Penampungan Dihantui Corona

"Beban sekarang itu baru 60 megawatt, jadi masih ada margin. Tetapi, PLN akan memulihkan beban seperti sebelum terjadi tsunami, 125 MW," katanya.

Arcandra juga mengemukakan bahwa permintaan listrik turun pascagempa, karena sejumlah permukiman yang rusak. Beban puncak pemakaian listrik pun masih bisa terjaga.

Melalui MUI, Taiwan Beri Bantuan Rp5 Miliar untuk Korban Gempa Palu

"Dari penduduk, kan banyak yang belum pulih. Jadi, Alhamdulillah demand-nya berkurang, belum peak (puncak) lagi. Listrik juga seperti itu. Beban listrik (saat ini) 60 MW, beban puncak 125 MW," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebutkan baru 70 persen sistem kelistrikan Palu sudah pulih. Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN, Hambra Samal menjelaskan, pemulihan kelistrikan ini bisa berjalan cepat berkat sinergi antara PLN, Pertamina, TNI, Polri, dan Telkom.

Hingga 4 Oktober 2018, PLN selaku BUMN kelistrikan berhasil mengoperasikan kembali enam dari tujuh gardu induk yang ada di Palu. Adapun sebanyak 28 penyulang dan 46 mobile genset milik PLN telah berhasil dioperasikan.

"Namun, PLN masih belum bisa mengalirkan listrik secara keseluruhan ke setiap rumah pelanggan, sehubungan dengan parahnya beberapa kerusakan jaringan listrik yang terhubung langsung ke rumah pelanggan," tutur Hambra.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya