Dirjen Migas Sebut Empat Blok Sudah Laku Dilelang Tahap II 2018

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto.
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) segera mengumumkan pemenang lelang wilayah kerja (WK) Migas tahap II tahun 2018. Sejumlah kontraktor pun sudah menyerahkan dokumen dengan batas akhir penyerahan dokumen tanggal 12 Oktober 2018 lalu.   

Jajaki Potensi Blok Migas Internasional, Pertamina Gandeng ENI

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Djoko Siswanto mengatakan, dari enam blok yang dilelang sebanyak empat blok migas sudah laku. Pemerintah saat ini sedang melakukan evaluasi menetapkan pemenang lelang. 

"Dari 6 blok, ya 2/3-nya laku lah. Empat laku," ujar Djoko di usai rapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 15 Oktober 2018.  

ESDM Tetapkan Petronas Pemenang Lelang Blok Migas di Papua Barat, Ada Potensi 6,8 Miliar Barel

Meski begitu, Djoko enggan membeberkan dua blok migas yang tak laku. Ia mengaku masih menunggu laporan, karena sibuk mengikuti rapat pada hari ini. 

"Panitia belum lapor. baru masuk hari ini, Rapim terus ke sini. Saya mesti lihat dulu siapa yang masukin dokumen. Misalnya ada dua nih, mana yang paling bagus dia menang," katanya.  

5 Blok Migas Belum Laku Dilelang di 2023, ESDM Siapkan Mekanisme Penawaran Langsung

Pengumuman lelang yang sejatinya direncanakan hari ini harus ditunda karena masih dilakukan evaluasi. Ia mengaku sedang menunggu laporan, dan setelah itu Menteri ESDM akan menerbitkan surat keputusan pemenang. 

"Terus nanti yang menang dipanggil. Kamu mau enggak ini, kalau mau, tanda tangan berita acara. Terus, OK. Paling telat tanggal 25 (pengumuman), tapi kalau bisa besok ya besok," ujarnya. Ia menambahkan, blok yang diminati utamanya adalah blok yang terminasi, atau produksi ketimbang blok migas eksplorasi. 

Berikut enam Blok Migas yang Dilelang di tahap kedua: 

1.  Blok Banyumas
Total area: 3.611,98 km2.
Region: onshore Jawa Tengah-Jawa Barat
Bonus tanda tangan: US$500.000. 
Komitmen pasti 3 tahun pertama: studi G&G dan pengeboran satu sumur eksplorasi.
Potensi minyak dan gas:   45 juta barel ekuivalen.

2. Blok Andika Bumi Kita
Total area: 8.340 km2. 
Region: offshore Jawa Timur
Water depth: kurang dari 200 meter.
Bonus tanda tangan: US$ 500.000.
Komitmen pasti 3 tahun pertama: studi G&G dan pengeboran satu sumur eksplorasi.
Potensi minyak dan gas: 250 juta barel ekuivalen

3. Blok Southeast Mahakam
Total area: 1.525,89 km2
Region: offshore Kalimantan Timur. 
Water depth: Kurang dari 100 m. 
Bonus tanda tangan: U$500.000. 
Komitmen 3 tahun pertama: studi G&G dan pengeboran satu sumur eksplorasi.
Potensi minyak dan gas: 50 juta barel ekuivalen. 

4. Blok Selat Panjang
Total area: 1.316,6 km2. 
Region: onshore Riau. 
Bonus tanda tangan: US$5.000.000. 
Komitmen pasti 5 tahun: estimasi US$ 70.000.000, terdiri dari studi G&G, 6 sumur, seismik 2D 200 km, seismik 3D 200 km2.
Cadangan minyak: P1 (terbukti) sekitar 4,3 juta barel, potensial (P2) 2,61 juta barel dan cadangan mungkin (P3) sekitar 4,6 juta barel.
Cadangan gas: P1 sekitar 47,8 BSCF, P2 sebesar 62 BSCF dan P3 sekitar 68,7 BSCF.


5. Blok South Jambi B
Total area: 1.539,30 km2
Region: onshore Jambi.
Bonus tanda tangan: US$5.000.000.
Komitmen pasti 5 tahun pertama: estimasi US$ 5.000.000, terdiri dari studi G&G, 1 sumur eksplorasi, seismik 2D 300 km, seismik 3D 400 km2.
Cadangan minyak: 0,6 juta barel.
Cadangan gas: P1 sekitar 217 BSCF, P2 diperkirakan 439 BSCF dan P3 sekitar   823,2 BSCF.


6. Blok Makassar Strait
Total area: 1.555 km2.
Region: lepas pantai Selat Makassar, Kalimantan Timur. 
Bonus tanda tangan: US$5.000.000. 
Komitmen pasti 5 tahun pertama: estimasi sebesar US$50 juta terdiri dari studi G&G, seismik 3D 600 km2.
Cadangan di Lapangan West Seno: sisa cadangannya sampai 1 Januari 2017 untuk minyak dan kondensat, P1 sekitar 1,8 juta barel, P2 sekitar 2,15 juta barel dan P3 sebesar 4,1 juta barel.
Cadangan gas West Seno: P1 sekitar 288 BSCF, P2 sekitar 371 BSCF dan P3 diperkirakan 450,8 BSCF. 
Cadangan migas di Lapangan Maha sekitar  209 MMBOE.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya