Jembatan Kalikuto Rampung Dibangun, Akhir Tahun Bisa Dilewati

Jembatan Kalikuto.
Sumber :
  • Dwi Royanto/VIVA.co.id

VIVA – Progres fisik jembatan Kalikuto, yang berada di ruas tol Semarang-Batang Jawa Tengah, akhirnya rampung. Jembatan yang merupakan penghubung tol Trans Jawa Kabupaten Kendal dan Batang itu, hanya menyisakan pekerjaan tambahan.

Erick Beberkan Alasan Stasiun Kereta Cepat Karawang Belum Beroperasi 

Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk, Desi Arryani secara khusus meninjau jembatan lengkung pertama Indonesia yang strukturnya dirakit pada lokasi pemasangan itu.

Ia menyebut, selesainya pekerjaan jembatan menjadi penting untuk operasional tol yang dijadwalkan pada akhir Desember 2018.

Jasa Marga soal Truk Jalan Sendiri di Jalan Tol Kalikangkung Semarang: Sopir Lupa Rem Tangan

"Jembatan Kalikuto sendiri secara struktur sudah selesai. Hanya yang belum adalah finishing. Tetapi, secara struktur beratnya sudah selesai, " kata Desi, saat meninjau progres fisik jembatan Kalikuto, Rabu 17 Oktober 2018.

Dengan selesainya jembatan Kalikuto, Desi optimistis penyelesaian kontruksi fisik tol Semarang-Batang 75 kilometer itu dapat selesai pada 30 November 2018. Sedangkan secara umum, seluruh ruas tol Trans Jawa, juga ditargetkan beroperasi pada akhir 2018. 

Viral Truk Jalan Sendiri di Jalan Tol Kalikangkung, Sopir Pontang-Panting Mengejar

"Tol Trans Jawa ini, kami targetkan sama antara tanggal 20 sampai akhir Desember sudah peresmian. Berarti, mulai 1 Desember-20 Desember uji kelayakan, " katanya. 

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Jasa Marga Semarang-Batang Ari Iriyanto menambahkan, jembatan yang berada di seksi II antara kabupaten Kendal dan Batang itu hanya tinggal menyelesaikan pekerjaan minor. Meliputi marka, pengerasan, dan lighting. Pekerjaan itu optimistis akan selesai sesuai target pada akhir November mendatang.

"Jadi, secara keseluruhan telah diselesaikan per 15 Oktober 2018 lalu, " katanya. 

Jembatan Kalikuto sendiri merupakan salah satu jembatan yang paling unik di Indonesia. Kontruksinya memanfaatkan struktur yang dirakit di lokasi pemasangan, serta dibangun dengan teknik yang hampir sama dengan Jembatan Holtekamp di Papua dan terdiri dari enam jalur.

Pada 13 Juli 2018 lalu, jembatan lengkung warna merah itu sempat menyita perhatian, lantaran girdernya sempat ambruk akibat tiang yang sempat terputus. Apalagi, saat musim Lebaran lalu, jembatan yang dikerjakan PT Waskita Karya itu telah dibuka sementara untuk mengurai kemacetan kendaraan pemudik yang masuk dai exit tol Gringsing, Batang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya