Ekonomi China Melambat, Menko Darmin: Dampaknya ke Indonesia Kecil

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA – China, sebagai mitra dagang utama Indonesia, mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2019. Pertumbuhan negara tersebut hanya mencapai 6,5 persen atau lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang mampu tumbuh 6,7 persen.

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2021 Capai 3,69 Persen

Terkait hal itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengungkapkan, perlambatan pertumbuhan ekonomi China pasti berdampak terhadap Indonesia.

Hal itu disebabkan karena China menurutnya merupakan mitra dagang utama Indonesia, di mana negara tersebut merupakan penyerap bahan baku terbesar produk-produk ekspor RI.

BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2022 Maksimal 5,5 Persen

"Tentu ada lah dampaknya, itu tapikan tidak langsung sekarang juga, kedepannya paling-paling, karena dia memakai dari bahan-bahan kita banyak. Jadi pertumbuhan kita akan terpengaruhi juga sedikit banyak. Tapi enggak terlalu besar," kata mantan Gubernur Bank Indonesia itu saat ditemui di kantornya, Jumat 19 Oktober 2018.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, China masih menduduki posisi utama sebagai negara tujuan ekspor Indonesia, di mana pada periode Januari-September 2018, pangsa ekspor Indonesia ke China mencapai 15,14 persen dengan nilai mencapai US$18,52 miliar atau lebih tinggi dari posisi Amerika Serikat yang hanya sebesar 10,79 persen.

Tumbuh Melambat, Ekonomi China Kuartal III Cuma 4,9 Persen

Selain itu, Darmin menegaskan, latar belakang penyebab perlambatan ekonomi China disebabkan terus meningkatnya tensi perang perdagangannya dengan AS, karenanya dampak perlambatan ekonomi China tersebut tidak terlalu besar ke Indonesia. Sebab dikatakannya, Indonesia tidak masuk ke dalam pusaran perang perdagangan tersebut.

"Ini kan dampak dari trade war-nya AS dengan China, ini agak besar dampaknya ke dia, dan kita dampaknya kan enggak langsung, kita enggak ikut perang. Ya pertumbuhan ada lah pengaruhnya, tapi saya percaya kecil aja," ungkapnya. (ren)

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Febrio Kacaribu.

Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi 2021 yang Dirilis BPS Sesuai Prediksi

BPS baru saja merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV-2021 sebesar 5,02 persen dan sepanjang 2021 3,69 persen.

img_title
VIVA.co.id
7 Februari 2022