Oleh-oleh Rusia, Ridwan Kamil Tawarkan Investasi Infrastruktur Rp100 T

Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Novrian Arbi

VIVA – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengaku telah mendapat hasil positif dalam kunjungan kerjanya ke Rusia. Kerja sama di bidang perdagangan dan pendidikan menjadi sektor yang akan dijalankan.

27 Korban Penipuan Investasi Rp52 Miliar Geruduk Rumah Orang Tua Pelaku di Tasikmalaya

Menurutnya, agenda kerja sama pertama yang akan dijalankan yaitu pembahasan investasi lebih dari Rp100 triliun untuk bidang infrastruktur.

“Oleh - oleh Rusia? Banyak. Delegasi Rusia akan datang dalam waktu dekat kemudian saya bawa buku investasi lebih dari Rp100 triliun nilai investasi infrastruktur,” ujar Ridwan Kamil di Bandung Jawa Barat, Senin 22 Oktober 2018.

Jangan Sampai Terjerat Pinjol, Ini Tips Kelola Keuangan Lebih Cerdas

Selain itu, Kopi asli Jawa Barat akan didagangkan bekerjasama dengan Wardah Kosmetik yang kerap menjual produk ke luar negeri. 

“Kita jualan kopi, diminati. Kemungkinan juga kita dorong ekspor banyak hal, termasuk di sana muslimnya 25 juta. Jadi ada rencana Pemprov dengan perusahaan Wardah Beauty kerja sama. Wardah jualan kosmetik, kita jualan kopi dalam satu outlet yang saling menguntungkan,” katanya.

Jokowi Resmikan 147 Bangunan yang Direhabilitasi Pasca Gempa di Sulawesi Barat

Kopi menjadi pilihan, menurutnya, memiliki potensi pasar menggiurkan di tengah kondisi Rusia yang memiliki cuaca yang cocok mengkonsumsi kopi. “Karena dingin di sana, semua yang berbau muslim ada tapi yang secara umum yang sifatnya tidak keagamaan, komoditi, belum ada,” katanya.

Selain itu, program beasiswa bagi pelajar Rusia yang ingin mengambil studi Agama Islam juga dibuka. “Kita menawarkan beasiswa bagi warga Rusia yang mau belajar Islam di universitas - universitas di Jawa Barat, kita sangat welcome,” katanya.

“Juga Agustus kita datang lagi ke sana karena ada Indonesian Week kita bawa oleh-oleh angklung kemudian meresmikan pembukaan studi Indonesia di Universitas Kazan. Jadi ternyata minat warga Rusia belajar bahasa dan budaya Indonesia itu tinggi sekali. Waktu saya ceramah di kampusnya, orang Rusia bisa bahasa Indonesia,” tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya