- ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
VIVA – Harga emas internasional naik tipis pada pembukaan perdagangan hari ini. Terdongkrak pelemahan bursa saham Asia yang terbebani oleh sejumlah faktor yang berasal dari dinamika ekonomi global.
Antara lain ketegangan politik Arab Saudi dan kekuatan barat, ketidakpastian Brexit dan sengsaranya Itali karena krisis anggaran yang terjadi. Beberapa faktor itu bikin investor bingung untuk investasi.
Dilansir dari CNBC, Selasa 23 Oktober 2018, harga emas di pasar spot internasional naik 0,1 persen menjadi US$1.222,54 per ons. Sementara itu, emas berjangka AS naik 0,1 persen menjadi US$1.225,3 per ons.
Emas domestik
Sementara itu, harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam), pada hari ini diperdagangkan turun sebesar Rp1.000 per gram dibandingkan harga kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Selasa 23 Oktober 2018, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp673 ribu per gram.
Selanjutnya, untuk pembelian kembali atau buyback, Antam menetapkan seharga Rp596 ribu per gram atau turun Rp2.000 per gram dibanding harga kemarin
Adapun harga emas berdasarkan ukuran di antaranya, emas lima gram Rp3,18 juta, 10 gram Rp6,31 juta, 25 gram Rp15,66 juta, dan 50 gram Rp31,26 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp62,4 juta, 250 gram Rp155,89 juta, dan emas 500 gram Rp311,5 juta.
Dan untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu untuk 0,5 gram dibanderol sebesar Rp361 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp623,18 juta.
Untuk produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,98 juta dan Rp13,4 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dipatok Rp1,36 juta dan Rp3,24 juta.
Transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam, Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Hari ini untuk ukuran emas satu gram dan dua gram sedang tidak tersedia. (ren)