Tingkatkan Kompetensi, Dirjen Ketenagalistrikan Rilis Peta Jabatan

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Andy Noorsaman Sommeng
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA – Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, menggelar penandatanganan dan launching Peta Jabatan Bidang Ketenagalistrikan.

ESDM Luncurkan Aplikasi Si Ujang Gatrik, Ini Fungsinya

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Andy Noorsaman Sommeng mengakui, meskipun agak terlambat, namun pihaknya bersyukur, karena dengan merilis peta jabatan ini berarti Dirjen Ketenagalistrikan sudah siap menghadapi transformasi besar di bidang ketenagalistrikan.

"Karena, kita tahu bahwa kita sudah menuju great transformation, yakni elektrifikasi, digitalisasi, dan desentralisasi," kata Andy di kantornya, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 29 Oktober 2018.

ESDM Tetapkan Harga Minyak Mentah Indonesia US$95,72 per Barel

Andy menjelaskan, upaya ini merupakan langkah penambahan kapasitas, peningkatan aksesibilitas, rasio elektrifikasi, dan upaya optimalisasi adanya energi baru terbarukan. "Nah, itu semua kan menimbulkan profesi dan kompetensi baru. Maka, dengan adanya perkembangan ini kita harus siap dong," ujarnya.

Dengan kerja sama berbagai pihak, seperti misalnya dengan Kementerian Tenaga Kerja, Bappenas, Kadin, dan sejumlah perguruan tinggi, Andy menegaskan bahwa kini pihaknya sudah memiliki pegangan, untuk hal-hal yang berkaitan dengan kompetensi dan profesi ketenagalistrikan.

Konflik Rusia-Ukraina Dongkrak Harga Batu Bara Acuan ke US$203,69/Ton

Apalagi, lanjut Andy, dengan adanya proyek 35 ribu megawatt yang membutuhkan SDM cukup tinggi, baik dari sisi pembangunan, engineering procurement sampai dengan operasi, peta jabatan ketenagalistrikan ini memang mutlak diperlukan.

"Lalu, ada juga (aspek) maintenance dan itu juga membutuhkan SDM ketenagalistrikan yang mumpuni, selain perkembangan tekonologi digital di sisi lainnya," kata Andy.

Saat ditanya soal berapa banyak kebutuhan tenaga kerja di bidang kelistrikan saat ini, Andy menyebut, totalnya bisa mencapai dua juta orang, dari berbagai aspek dan kompetensi di bidang ketenagalistrikan.

"Total kalau tidak salah hampir mendekati dua juta (tenaga kerja baru) di satu sektor ini saja (ketenagalistrikan). Dari operator dan banyak kompetensi lain yang harus disiapkan, terutama pada aspek pembangunan," kata Andy.

"Sekarang, semuanya itu hanya ada di PLN. Tapi kan kita sekarang mengenal Independent Power Producer. Itu kan, juga butuh tenaga kerja di sektor pembangkitan itu," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya