- VIVA/Dwi Royanto
VIVA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2019 sebesar Rp1.605.396.02. Besaran UMP itu naik 8,03 persen dari tahun 2018 sebesar Rp1.486.065.
Nominal UMP tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 560/62 Tahun 2018 tentang UMP Jateng 2019 berlaku per 1 Januari 2019. Dalam surat keputusan gubernur tertanggal 1 November 2018 itu disebutkan penetapan UMP berdasar surat edaran Kementerian Tenaga Kerja dan sidang pleno Dewan Pengupahan Jateng pada 22 Oktober 2018.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah 78 Tahun 2015 terdapat dua pola pengupahan, menggunakan UMP atau menggunakan UMK. Tahun ini Kementerian Tenaga Kerja menetapkan kenaikan UMP sebesar 8,03 persen.
"Formula baru karena PP-nya ketentuannya begitu. Pertumbuhan ekonomi dan inflasinya sudah ditentukan. Maka kita tinggal menentukan rumus itu ke Jawa Tengah," kata Ganjar di Semarang pada Kamis, 1 November 2018.
Selanjutnya, untuk penetapan UMK menjadi wewenang bupati/wali kota di 35 kabupaten/kota. Penetapan itu menggunakan rumus yang telah ditetapkan Kementerian Tenaga Kerja, yakni pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang sudah ditentukan. Gubernur pun akan meminta kepala daerah di 35 daerah untuk mengusulkan besaran UMK.
"Maka sebenarnya kita sudah gampang lagi dari sisi formula. Kita bisa tetapkan dan sebentar lagi kita surati teman-teman bupati dan wali kota untuk menghitung masing-masing dan segera mengusulkan," katanya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Tengah Wika Bintang menambahkan, atas surat edaran gubernur, bupati dan wali kota paling lambat menyerahkan usulan UMK ke Gubernur Jawa Tengah pada 5 November. Pengumuman UMK dilakukan pada minggu ketiga November UMK tahun 2019 harus ditetapkan. (ren)
5 Negara dengan Upah Tertinggi di Dunia, Ada yang Tembus Miliaran Rupiah
Dalam dunia korporat, para karyawan akan menerima penghargaan atau kompensasi atas kontribusi dan usaha mereka selama bekerja. Ini negara dengan upah tertingg di dunia
