PLN Dapat Pinjaman Rp24 Triliun dari Sindikasi 20 Bank Asing

Proyek pembangkit listrik 35 Ribu MW
Sumber :
  • Dok. PLN

VIVA – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman sindikasi senilai US$1,62 miliar atau sekitar Rp24,2 triliun (kurs Rp14.981 per dolar AS) dengan 20 bank internasional pada 25 Oktober 2018. Pinjaman melalui sindikasi internasional ini disebut merupakan debut perdana bagi PLN. 

Capaian PLN 2021: Pelanggan 82,5 Juta, Rasio Elektrifikasi 99,43%

Direktur Keuangan PLN, Sarwono Sudarto, menyatakan, pinjaman luar negeri ini adalah fasilitas sindikasi bank asing dalam dolar Amerika Serikat pertama kalinya untuk PLN. Menurutnya, hal ini merupakan tonggak sejarah baru bagi perusahaan sebagai bukti bahwa PLN memiliki diversifikasi sumber-sumber pendanaan yang beragam.

"Proses sindikasi pinjaman ini sangat direspons dengan baik oleh pasar keuangan dengan harga yang sangat kompetitif di tengah situasi pasar sedang bergejolak seperti saat ini," kata Sarwono dikutip dalam keterangan resmi PLN, di Jakarta, Senin 5 November 2018. 

Grab Permudah Mobilisasi Karyawan PLN

Menurutnya, proses pinjaman ini sangat menuai kesuksesan dengan ditandai oversubscribed dalam proses sindikasi. Hal ini disebut memberi sinyal bahwa pasar keuangan internasional sangat mempercayai profil kredit PLN.

Fasilitas pinjaman ini terdiri atas fasilitas pinjaman berjangka senilai US$1,32 miliar dengan tenor lima tahun, dan revolving credit facility senilai US$300 juta dengan tenor tiga tahun, sehingga total fasilitas pinjaman menjadi sebesar US$1,62 miliar. 

Listrik di Lokasi Gempa Pasaman Barat Hidup Lagi

Total fasilitas pinjaman ini meningkat dari jumlah komitmen awal pihak bank sebesar US$1,5 miliar. Fasilitas pinjaman ini mendapat lebih dari US$2 miliar komitmen, sehingga PLN berhasil mengeksekusi opsi green-shoe (tambahan dari komitmen awal), sehingga meningkatkan jumlah fasilitas pinjaman menjadi US$1,62 miliar. 

Proses sindikasi untuk transaksi ini diluncurkan pada 3 Juli 2018, ditandai dengan presentasi ke beberapa bank di Singapura dan Tokyo. Pada 8 Juni 2018, PLN menunjuk beberapa bank internasional  yang terdiri atas Australia and New Zealand Banking Group Limited (ANZ), Bank of China (Hong Kong) Limited (BOC), Citigroup Global Markets Singapore Pte. Ltd (Citi)., Mizuho Bank, Ltd., Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (OCBC), Sumitomo Mitsui Banking Corporation Singapore Branch (SMBC) /PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) dan United Overseas Bank Limited (UOB) sebagai Mandated Lead Arranger and Bookrunners (MLABs).

Dijelaskan Sarwono, Tim PLN dan  MLABs, dikoordinasi oleh SMBC, bekerja keras untuk memastikan pelaksanaan transaksi ini, sehingga berjalan tanpa hambatan, dan kami sangat senang dengan dukungan yang diberikan oleh semua bank yang berpartisipasi. 

"Kami percaya ini adalah bukti kuat bahwa profil kredit  PLN dan Indonesia yang sangat baik," kata Sarwono. 

Dana dari fasilitas kredit sindikasi ini akan digunakan untuk mendanai investasi PLN, dan untuk tujuan korporasi secara umum dalam kaitannya dengan menyukseskan proyek 35.000 MW.

Sebagai perusahaan besar di Indonesia, PLN telah memiliki rating kredit internasional yaitu Baa2 (Moody's), BBB (Fitch Ratings), dan BBB- (Standard & Poor's) di mana rating kredit tersebut yang sama dengan rating kredit pemerintah Indonesia. Rating PLN yang sudah investment grade itu disebut memberikan bukti bahwa PLN semakin dipercaya oleh pasar keuangan dalam mengelola kewajiban-kewajibannya.

Berikut adalah daftar kreditur yang bergabung pada sindikasi internasional yang dimaksud: Banks Total Commitment (US$) 

Mandated Lead Arrangers and Bookrunners:
1. Australia and New Zealand Banking Group Limited US$150 juta
2. Bank of China (Hong Kong) Limited/Bank of China (Hong Kong) Limited, Jakarta Branch US$150 juta
3. Citibank, N.A., Singapore Branch/Citibank, N.A., Indonesia Branch US$150 juta
4. Mizuho Bank, Ltd. /PT Bank Mizuho Indonesia US$150 juta
5. Oversea-Chinese Banking Corporation Limited US$150 juta
6. Sumitomo Mitsui Banking Corporation Singapore Branch
/PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Rp150 juta
7. United Overseas Bank Limited US$150 juta

Senior Mandated Lead Arrangers:

8. First Abu Dhabi Bank P.J.S.C., Singapore Branch US$150 juta
9. Industrial and Commercial Bank of China (Asia) Limited US$150 juta

Lead Arrangers:
10. Cathay United Bank US$50 juta
11. DZ Bank AG, Singapore Branch US$50 juta

Arrangers:
12. Mega International Commercial Bank Co., Ltd., Offshore Banking Branch US$35 juta 
13. Bank of Taiwan, Offshore Banking Branch US$30 juta 
14. Land Bank of Taiwan, Singapore Branch US$30 juta

Lead Managers:
15. Hua Nan Commercial Bank, Ltd., Singapore Branch US$20 juta 
16. The Hyakugo Bank, Ltd. US$20 juta
17. The Hokkoku Bank, Ltd. Singapore Branch US$10 juta
18. Jih Sun International Bank, Ltd. US$10 juta
19. The Shanghai Commercial & Savings Bank, Ltd. Singapore Branch US$10 juta
20. PT. Bank SBI Indonesia U$5 juta 

Total US$1,62 miliar

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya