Sengketa Lahan di Kampung Bandan, Rute MRT Jakarta Fase II Diubah

Rangkaian kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta fase I rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia melintas di kawasan Jakarta Selatan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA – Rute MRT Jakarta Fase II kemungkinan besar tidak akan melewati Kampung Bandan seperti rencana awal. Hal itu lantaran lahan yang direncanakan masih bersengketa sehingga rute baru pun tengah direncanakan.

Dirut MRT Jakarta Beberkan Alasan Revitalisasi Kawasan Blok M

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, fase II saat ini direncanakan pembangunannya dari Bundaran HI ke Stasiun Kota lebih dahulu. Setelah itu akan dilanjutkan dengan dua alternatif apakah ke Ancol atau stadion BMW.

"Besar kemungkinan kita enggak lewat Bandan. Kita mungkin akan teruskan sampai Ancol atau sampai BMW," kata Budi di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa 6 November 2018.

Diskon! Naik MRT Jakarta Cuma Rp 243 pada 23-24 Maret 2024

Ia melanjutkan, pembangunan MRT Jakarta Fase II ini rencananya dimulai atau groundbreaking pada Desember 2018. Pendanaan yang dibutuhkan hingga Ancol diperkirakan mencapai Rp30 triliun.

Budi melanjutkan, pendanaan dilakukan bertahap. Awalnya diperkirakan Rp20 triliun tahap II sampai stasiun kota yang diperoleh dari pinjaman dan dukungan dari APBN. Sedangkan sampai Ancol atau stadion BMW diperkirakan akan ditambah sebesar Rp10 triliun lagi.

Kata Kuasa Hukum Soal Sengketa Tanah, Ayah Atta Halilintar Sudah Tunjukkan Itikad Baik

"Ada tambahan, mungkin tambah Rp10 triliun lagi (dari rencana awal Rp20 triliun)," katanya.

Ia mengatakan, perluasan jalur dilakukan lantaran situasi kendaraan yang sangat padat khususnya di Ancol dan Priok. Namun, terkait kebutuhan dana pembangunan akan dibicarakan lebih lanjut.

Sengketa Lahan

Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Silvia Halim mengakui, pembangunan depo ke arah utara, khususnya di Kampung Bandan memang ada permasalahan lahan. Lahan yang sejatinya dimiliki oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) berperkara dengan pihak ketiga.

"KAI-nya sedang berperkara ya dengan pihak ketiga. Jadi, kita harus siap aja berantisipasi kalau lahannya sulit untuk diperoleh maka kita harus juga bisa mencari alternatifnya. Karena fase II harus bisa berjalan sesuai dengan jadwal," ujar Silvia.

Terkait alternatif lokasi tersebut, Ia mengatakan akan menunggu arahan dari pemerintah baik Kementerian Perhubungan maupun Pemprov DKI Jakarta. Ia mengaku masih memetakan lokasi depo MRT di utara Jakarta.

"Kita juga harus melakukan kajian lagi. bisa juga dari titik akhir stasiun Jakarta kota ke titik depo baru itu. Karena sekarang kajian teknis yang ada adalah yang dari Bundaran HI sampai ke Kampung Bandan," kata dia.

Ditegaskannya, kalau ada perubahan titik lokasi maka akan ada kajian baru. "Jadi kalau ada perubahan sampai jadi confirm perubahan itu di ujungnya, ya kita harus kaji lagi teknisnya seperti apa," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya