Wapres JK Sebut Cukai Rokok Tak Naik karena Jelang Pilpres 2019

Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sumber :
  • VIVA/Fajar GM

VIVA – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan alasan pemerintah batal menaikkan tarif cukai rokok di tahun depan. Pemerintah dikatakan memutuskan itu dengan secara bijak.

Rokok Ilegal Makin Marak, Kenaikan Cukai Dinilai Tak Efektif Kendalikan Konsumsi

Menurut dia, pemerintah menghitung betul dampak kenaikan cukai rokok pada masyarakat. Pilpres 2019 jadi pertimbangkan untuk memastikan stabilitas ekonomi terjaga.

"Hampir semua dapat dikatakan bahwa menjelang pemilu kita harus menjaga stabilitas," kata Kalla di kantornya Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa 6 November 2018.

5 Aturan Baru Ini Mulai Berlaku di Indonesia pada Januari 2024

Terlebih lagi kata JK yang juga Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu, setiap jelang pemilu kandidat petahana pasti menunda segala kenaikan tarif yang langsung berkaitan dengan hajat hidup orang banyak.

Karena itu ia menilai, hal yang wajar jika Presiden Jokowi pun menunda kenaikan pajak, listrik hingga bahan bakar minyak bersubsidi yang belakangan ini dilakukan.

Pajak Rokok Elektrik Resmi Berlaku 1 Januari 2024, Kemenkeu: Demi Keadilan

"Biasanya enam bulan sebelum pemilu, tidak ada itu pergerakan," kata dia.

JK menolak, pengaruh batal naiknya cukai rokok akan membebankan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dari sisi keuangan. Sebab, anggaran pemerintah untuk BPJS Kesehatan sudah tersedia dan tidak mungkin terganggu.

"Sebenarnya sama saja, karena cukai rokok masuk ke pendapatan pemerintah baru diberikan ke BPJS. bukan dari pajak rokok langsung ke BPJS, tidak," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya