Cegah Rob di Pantai Utara Indramayu, PUPR Bangun Bendung Karet

Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono di Bendung Karet Kali Perawan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dusep Malik

VIVA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau pengerjaan proyek Bendung Karet Kali Perawan yang berada di Desa Kertawinangun Indramayu, Jawa Barat.

Menteri PUPR: 61 Bendungan Bakal Rampung di Oktober 2024

Pembangunan bendung ini, ditujukan untuk kawasan permukiman dan lahan pertanian di Pantai Utara Indramayu yang kerap mengalami banjir akibat pasang-surut dan intrusi air laut yang akibatkan air menjadi payau serta tidak layak untuk dikonsumsi atau untuk mengairi lahan persawahan.

Basuki mengatakan kehadiran bendung karet akan mengurangi risiko banjir di tiga desa seluas 380 hektare yakni Desa Kertawinangun, Desa Ilir dan Desa Soge.

Bendungan Sungai Runtuh, Rusia Dilanda Banjir Besar hingga Merugi Rp 3,5 Triliun

Selain mengatasi banjir dan intrusi air laut, lanjut Basuki pembangunan Bendung Karet yang dilakukan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Ditjen Sumber Daya Air berfungsi sebagai tempat penyimpanan air.

"Pembangunan bendung tidak membutuhkan pembebasan lahan karena menggunakan badan sungainya sendiri. Desain dan konstruksinya lebih sederhana dibanding pembangunan bendungan," kata dia di Indramayu, Kamis 8 November 2018.

AHY Sebut Jokowi Pemimpin yang Aktif Bukan Hanya di Balik Meja tapi Turun ke Lapangan

Bendung Karet Kali Perawan.

Basuki mengungkapkan, untuk pembangunan bendung ini sendiri pihaknya telah menganggarkan sekitar Rp67,4 miliar dari anggaran Kementerian PUPR tahun anggaran 2018.

Adapun untuk teknik operasi bendung tersebut, Basuki menjelaskan bahwa saat musim kemarau, pintu bendung akan ditutup sehingga bisa menampung air lebih dari satu juta meter kubik.

Sementara pada musim hujan, pintu bendung akan ditutup hingga ketinggian air mencapai elevasi 1,9 meter, yang kemudian dialirkan ke laut dengan kapasitas 255,18 m3/detik.

Dengan demikian, debit air sungai tersebut dapat digunakan untuk mengairi daerah irigasi seluas 2.307 hektare dan dapat membantu peningkatan jumlah panen dari dua kali menjadi tiga kali panen dalam setahun.

Selain itu, bendung karet ini juga dimanfaatkan untuk mengairi daerah perikanan air tawar seluas 200 hektare. Untuk mengakomodir kebutuhan para petani garam, akan dibuat saluran khusus mengalirkan air laut ke tambak-tambak garam sepanjang satu kilometer.

Baca Juga: Bendung Karet Kali Perawan Siap Beroperasi dan Diresmikan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya