Tips untuk Driver Online agar Cicilan Cepat Lunas

Ilustrasi Taksi online Grab.
Sumber :
  • Grab

VIVA – Popularitas driver kendaraan dengan sistem online semakin meningkat. Hal itu terbukti, dari banyaknya jumlah masyarakat yang kian tengah menjajal pekerjaan ini.

Vinfast Jadi Armada Andalan Taksi Online

Pekerjaan ini dianggap layak dijadikan alternatif, mengingat jumlah lowongan kerja yang semakin hari makin sedikit, ditambah lagi tingkat persaingan yang semakin ketat.

Sebelum melamar jadi driver online, mereka diwajibkan memiliki satu unit mobil dengan kriteria tertentu. Bagi yang tidak punya mobil, diperkenankan untuk mengikuti program cicilan supaya dapat menjajal pekerjaan ini dan meraup keuntungan maksimal.

Motif Sopir Taksi Online Peras Rp 100 Juta Penumpangnya, Kebelet Nikah Belum Ada Biaya

Supaya cicilan cepat lunas, namun tidak mengganggu kondisi keuangan, lakukan hal-hal berikut ini dalam mengelola keuangan seperti dikutip dari Cermati.com, Selasa 13 November 2018:

1. Alokasikan untuk bayar cicilan sebesar 30 persen per bulan

Top Trending: Kisah Nyata Konser Ghaib hingga 3 Personel Polsek Main Kartu

Dalam mengatur keuangan, jumlah cicilan utang sebaiknya tidak lebih besar dari 30 persen dibanding jumlah penghasilan per bulan, agar kebutuhan sehari-hari dapat terpenuhi.

Bila jumlah cicilan yang dibayar setiap bulan lebih dari satu, Anda perlu menjumlahkan semua cicilan per bulan untuk mengetahui jumlah ideal yang harus dibayarkan.

Jika menjadi driver online ini hanya jadi pekerjaan sampingan, Anda perlu menjumlahkan penghasilan utama dengan rata-rata penghasilan yang didapat dari mengemudi online ini.

Setelah itu, sisihkan 30 persen dari jumlah penghasilan untuk membayar cicilan. Apabila jumlahnya tidak cukup untuk menutup cicilan, itu berarti Anda perlu mencari pekerjaan sampingan guna menambah penghasilan.

2. Lakukan program tabungan harian

Berbeda dengan pekerjaan lainnya, sebagai driver online diperbolehkan untuk mencairkan pendapatan setiap hari. Setelah menerima gaji, alangkah baiknya, jika sebagian dari gaji harian dimasukkan ke dalam satu tabungan khusus yang nantinya bisa digunakan untuk melunasi cicilan mobil.

Jadi, hindari untuk menghabiskannya begitu saja setelah mencairkan pendapatan. Pola pikir hidup hemat harus selalu dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, agar tujuan keuangan dapat tercapai.

Anda juga tidak perlu bersusah payah lagi untuk memikirkan hari esok, karena porsinya sudah dialokasikan dan dipersiapkan dengan baik.

3. Jangan lupa mengalokasikan dana darurat setiap bulannya

Penghasilan yang didapat dengan menjadi driver online tidak menentu. Kadang bisa banyak, kadang sedikit, atau bahkan tidak mendapatkan hasil sama sekali di hari itu.

Mau tidak mau, Anda harus sedia payung sebelum hujan dengan menyiapkan dana darurat. Dana ini bisa digunakan untuk membiayai kejadian-kejadian yang mungkin saja terjadi secara mendadak dan membutuhkan biaya besar. Besarnya dana darurat yang disisihkan tergantung dari jumlah anggota keluarga tentunya.

Bagi pasangan yang sudah menikah, sebaiknya menyisihkan dana darurat 6-9 kali lebih besar dari rata-rata jumlah pengeluaran setiap bulan. Ini penting, agar bujet untuk mencicil kendaraan tidak terpakai untuk hal lain yang mendesak itu.

4. Jangan malas mencari pekerjaan sampingan

Jika menjadi driver online adalah satu-satunya mata pencarian untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, alangkah baiknya jika Anda juga mencari pekerjaan sampingan, demi menambah jumlah pemasukan dan mengamankan keuangan.

Sebab, bagaimanapun juga, Anda tidak bisa hanya mengandalkan penghasilan dari pekerjaan ini, karena jumlahnya yang selalu berubah-ubah setiap hari, tidak menentu alias tidak stabil.

Supaya kondisi finansial tetap seimbang, Anda bisa menjalankan bisnis kecil-kecilan di samping menjajal pekerjaan jadi driver online. Berbagai macam bisnis yang bisa dijadikan alternatif, seperti bisnis online, investasi saham, atau jadi fotografer, dan masih banyak lagi, bisa dipertimbangkan.

5. Harus punya asuransi sesuai kebutuhan

Menjadi pengemudi online memang menggiurkan dari segi jumlah penghasilan dan fleksibilitas waktu. Tetapi, pekerjaan ini juga sangat berisiko. Angka kecelakaan yang terus meningkat bisa dijadikan sebagai pengingat untuk selalu berjaga-jaga dalam kondisi apapun dengan cara memiliki asuransi.

Dengan asuransi, setidaknya Anda sudah mempunyai pegangan untuk menjamin keselamatan, jika peristiwa yang tidak diharapkan terjadi di kemudian hari. Asuransi yang dibeli, sebaiknya tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk kendaraan pribadi.

Jika suatu saat terjadi kecelakaan, Anda tidak perlu kelabakan mencari dana ke sana ke mari untuk menutup biaya perbaikan kendaraan. Sebab, pihak asuransi siap memberikan sejumlah uang pertanggungjawaban saat terjadi kecelakaan. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya