- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Harga emas global diperdagangkan menguat pada Selasa pagi, setelah investor mencari investasi lain dalam satu bulan terakhir usai logam jatuh pada level terendah terhadap dolar AS.
Dikutip dari Economic Times, Selasa 13 November 2018, harga emas di pasar spot naik 0,2 persen ke level US$1.202,99 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS tercatat datar di level US$1.203,4 per ons.
Membaiknya data ekonomi AS juga telah membuat sentimen terhadap investor meningkat, dan membuat Bank Sentral AS harus terus menaikkan suku bunga acuan secara bertahap.
Emas domestik
Sementara itu, harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam), pada hari ini dibanderol naik sebesar Rp1.000 per gram dibandingkan dengan harga Senin kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Selasa 13 November 2018, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp655 ribu per gram.
Untuk pembelian kembali atau buyback, Antam menetapkan seharga Rp568 ribu per gram atau tak alami perubahan dibandingkan harga Senin kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran di antaranya, emas lima gram Rp3,10 juta, 10 gram Rp6,13 juta, 25 gram Rp15,24 juta, dan 50 gram Rp30,40 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp60,74 juta, 250 gram Rp151,60 juta, dan emas 500 gram Rp303 juta.
Dan, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu untuk 0,5 gram dibanderol sebesar Rp353 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp606 juta.
Untuk produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,81 juta dan Rp13,06 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dipatok Rp1,32 juta dan Rp3,15 juta.
Transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam, Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Hari ini untuk ukuran emas satu, dua, tiga gram sedang tidak tersedia.
