- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Harga emas global tak bergerak pada perdagangan Kamis pagi. Hal itu, karena dolar Amerika serikat, mulai stabil setelah mencapai angka tertingginya dalam 16 bulan terakhir.
Dikutip dari Economic Times, Kamis 15 November 2018, harga emas di pasar spot naik tipis ke level US$1.210,65 per ons. Sedangkan emas berjangka AS, bergerak naik perlahan 0,1 persen ke level US$1.203 per ons.
Adapun untuk Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama dunia, turun sekitar 0,1 persen. Hal itu, didorong oleh penguatan Poundsterling dan Euro.
Emas domestik
Sementara itu, harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam), pada hari ini dibanderol turun sebesar Rp1.000 per gram dibandingkan dengan harga Rabu kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Kamis 15 November 2018, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp657 ribu per gram.
Untuk pembelian kembali atau buyback, Antam menetapkan seharga Rp573 ribu per gram atau turun sekitar Rp2.000 per gram dibandingkan harga Rabu kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran di antaranya, emas lima gram Rp3,11 juta, 10 gram Rp6,15 juta, 25 gram Rp15,29 juta, dan 50 gram Rp30,5 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp60,94 juta, 250 gram Rp152,1 juta, dan emas 500 gram Rp304,01 juta.
Dan, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu untuk 0,5 gram dibanderol sebesar Rp354 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp608,02 juta.
Untuk produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,83 juta dan Rp13,10 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dipatok Rp1,33 juta dan Rp3,16 juta.
Transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam, Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Hari ini untuk ukuran emas satu, dua, tiga dan 50 gram sedang tidak tersedia. (asp)
