2019, BI Proyeksikan Arah Suku Bunga Akan Konservatif

Gedung Bank Indonesia (BI).
Sumber :
  • VivaNews/ Nur Farida

VIVA – Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara, mengatakan, pihaknya pada 2019 akan mengambil arah kebijakan suku bunga acuan yang konservatif. Artinya, BI cenderung akan mengambil arah kebijakan yang mengutamakan kehati-hatian.

BI Sebut Perlambatan Ekonomi 2024 Dipengaruhi Negara-negara Eropa dan China

Mirza menjelaskan, kebijakan ini berlatar belakang tren pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang pada 2019 diprediksi melambat. Perkiraan pertumbuhan ekonomi negeri Paman Sam itu dari 2018 yang diperkirakan 2,9 persen menjadi 2,6 persen.

"Jadi 2019, walaupun ekonominya melambat, tapi kenaikan suku bunga AS akan terus, apakah tiga kali atau dua kali, bahkan ada yang perkirakan empat kali. BI ambil conservative stance bahwa kemungkinan (suku bunga) AS naik tiga kali sehingga kita harus tetap prudent," kata Mirza di Gedung Graha Niaga, Jakarta, Jumat 16 November 2018.

The Fed Diproyeksi Pangkas Suku Bunga pada Semester II, Apa Dampaknya ke RI?

Dikatakan Mirza, faktor lain kebijakan ini karena pengalaman yang terjadi pada 2018. Menurut dia, masa periode tersebut, pelaku pasar terpaksa harus melakukan penyesuaian besar-besaran akibat kesalahannya dalam memprediksi kenaikan suku bunga acuan The Fed.

Hal ini membuat arus modal yang mereka miliki di negara-negara berkembang secara besar-besaran ditarik ke AS.

Kebijakan BI Tahan Suku Bunga Topang Penguatan IHSG

Kemudian, pada saat itu, lanjut dia, The Fed sudah memberi sinyal kenaikan suku bunga acuannya sebanyak empat kali. Namun, pelaku pasar tidak meyakini tingkat kenaikan tersebut. Mereka cenderung melihat AS hanya akan menaikkan suku bunga acuannya sebanyak dua kali.

"Market-nya kemudian menyesuaikan diri, itu terjadi penguatan dolar dan pelemahan mata uang lainnya di global. Jadi suku bunga The Fed sangat penting kita perhatikan," tutur dia.

ilustrasi suku bunga

Ekonom Prediksi BI Tahan Suku Bunga Acuan di 6 Persen, Ini Faktornya

Bank Indonesia (BI) bakal mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan Maret 2023 pada hari ini, Rabu, 20 Maret 2024.

img_title
VIVA.co.id
20 Maret 2024