Soetta Jadi Bandara Penghubung Internasional Terbaik ke-10 di Dunia
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA – Bandara Internasional Soekarno-Hatta dinobatkan oleh OAG Megahubs International Index 2018, sebagai bandara megahubs terbaik ke-10 dari 50 bandara penghubung internasional di dunia.
Dikutip VIVA dari indeks tersebut, Sabtu 17 November 2018, ke 50 bandara megahubs internasional itu memiliki rasio tertinggi kemungkinan koneksi penerbangan internasional yang dijadwalkan. Indeks tersebut pun telah menyertakan data frekuensi penerbangan dengan low cost carrier (LCC).
Penilaian indeks konektivitas internasional ini dihasilkan dengan membandingkan jumlah koneksi terjadwal dari penerbangan internasional, dan dengan jumlah destinasi yang dilayani oleh bandara. Bandara Internasional Soekarno-Hatta meraih indeks konektivitas sebesar 249 poin dengan dominasi maskapai Garuda Indonesia yang melayani penerbangan internasional sebesar 28 persen.
Peringkat pertama diraih oleh Bandara Internasional Heathrow London Inggris, dengan indeks konektivitas sebesar 333 poin. Disusul peringkat di bawahnya, Bandara Internasional O’Hare Amerika Serikat (306), Frankfurt Jerman (302), dan Amsterdam Belanda (286).
Kemudian, Pearson Toronto Kanada (271), BI Los Angeles AS (257), Atlanta AS (256), Changi Singapura (253), Paris-Charles Gaulle Prancis (250), dan Soekarno-Hatta Indonesia (249). Di bawah Indonesia, terdapat beberapa bandara internasional di dunia di antaranya Munchen Jerman, Kuala Lumpur Malaysia, dan Hong Kong.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi pencapaian tersebut. Dia pun akan terus mendorong dan meningkatkan kapasitas Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan membangun runway 3 dan terminal 4.
“Kami harapkan dengan dibangunnya runway 3 dan terminal 4 dapat memberikan daya dukung konektivitas yang lebih tinggi lagi dan akan lebih naik lagi peringkatnya,” ujar Budi dikutip dari keterangan resminya.
Buka Rute Pelayaran Langsung Ekspor ke China, Menhub Budi Pesan Ini
Menhub Budi memeinta pala pelaku bisnis pelayaran buka peluang rute langsung perdagangan Internasional.
