Strategi Allianz Garap Pasar Industri Asuransi Masa Depan

Ilustrasi asuransi.
Sumber :
  • www.google.com

VIVA – Industri asuransi terus berupaya beradaptasi dengan teknologi digital saat ini. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bisnis yang dilakukan bisa terus berkembang di masa depan.

OJK Cabut Izin Usaha Asuransi WanaArtha Life

Country Manager and President Director Allianz Life Indonesia, Joos Louwerier mengungkapkan, di era digital, pelayanan yang cepat dan mudah mutlak diperlukan untuk mendapatkan kepercayaan dari nasabah dan mitra bisnis. Kemitraan bisnis strategis dengan perusahaan-perusahaan startup digital Indonesia pun dilakukan.  

"Saat ini, teknologi memberikan tantangan baru dan mengubah segalanya, termasuk perilaku masyarakat dan pasar," ujar Joos dikutip Sabtu 17 November 2018 dari keterangan resminya.

OJK: Pertumbuhan Industri Asuransi 2023 Perlu Didukung Relaksasi

Dia menjelaskan, kerja sama itu dilakukan untuk mengembangkan platform layanan digital agar dapat menjangkau lebih banyak kalangan masyarakat. Akibatnya, bisnis yang dilakukan memberikan akses perlindungan yang mudah bagi konsumen dan mitra. 

Komitmen untuk mengembangkan teknologi digital di industri ini juga digaungkan dalam berbagai forum internasional. Kerja sama bilateral antara Indonesia dan Jerman pun didorong perusahaan dalam Asia Pacific Conference of German Business (APK) 2018 di Jakarta awal bulan ini.

Industri Asuransi Optimistis Resesi Global 2023 Bakal Ciptakan Peluang Jangka Panjang

Forum internasional itu membahas topik-topik penting tentang masa depan, seperti perkembangan global sistem perdagangan, industri 4.0, mobilitas, kecerdasan buatan, termasuk perkembangan teknologi digital.  

“Allianz Indonesia, mendorong penguatan kerja sama antara Indonesia dan Jerman. Allianz Indonesia yang berkantor pusat di Jerman, memiliki komitmen untuk terus mengembangkan berbagai inovasi perlindungan untuk memberikan pelayanan terbaik terhadap mitra bisnis dan seluruh lapisan masyarakat," tuturnya. 

Sementara itu, Presiden Direktur Allianz Utama Indonesia Peter Van Zyl menilai, untuk menggarap pasar masa depan khususnya era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), milenial terus meningkatkan kualitas diri. Upaya itu pada akhirnya dapat mengetahui apa yang menjadi kebutuhan pasar dari industri ini. 

“Ketahui apa yang membuat kita berbeda dengan orang lain, tingkatkan kualitas kita dan pelajari bagaimana cara bersikap,” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya