Pemerintah Targetkan 919 Km Jalan Perbatasan di Papua Rampung 2019

Jalan Trans Papua
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra

VIVA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memastikan, bakal merampungkan pembangunan jalan di perbatasan Papua dan Papua Nugini sepanjang 919 kilometer hingga akhir 2019.

Prajurit Kidang Kencana Siliwangi Sweeping Jalur Trans Papua, Ada Apa?

Kondisi jalan ditargetkan berupa aspal sepanjang 747 Km dan perkerasan tanah/agregat sepanjang 172 km.

Saat ini, jalan yang membentang dari Marauke hingga Jayapura itu baru tersambung sepanjang 909 Km, dari target pembangunan sepanjang 1.098 Km. Artinya, sepanjang 179 Km, jalanan tersebut belum mampu dirampungkan Kementerian PUPR.

Ratusan Kendaraan Terjebak di Jalan Trans-Papua Ruas Jayapura-Wamena sejak Desember 2022

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan jalan perbatasan bertujuan untuk mendukung pengembangan pusat pertumbuhan di kawasan perbatasan.

"Pembangunan kawasan perbatasan bukan hanya untuk gagah-gagahan, tetapi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat perbatasan dengan menciptakan embrio pusat pertumbuhan baru. Seperti di Skouw, transaksi yang dilakukan dengan warga Papua Nugini, tidak hanya sekadar makanan kecil namun juga emas," kata dia dalam siaran pers yang dikutip Minggu 18 November 2018.

6 Korban Kerusuhan Dogiyai Papua Ditemukan, Satu Jadi Mayat

Dia mengklaim, keberadaan jalan perbatasan telah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat perbatasan di Papua. Waktu tempuh antarpusat ekonomi wilayah yang semula dalam bilangan minggu, semakin singkat menjadi hitungan hari, dan apabila jalan sudah semakin baik kondisinya, maka bisa dalam hitungan jam.

"Dengan kemudahan transportasi barang dan manusia, diyakini akan berdampak pada penurunan harga barang dan jasa," tuturnya.

Salah satu ruas jalan perbatasan yang dikerjakan adalah Jalan Merauke - Sota - Boven Digoel sepanjang 422 Km yang terbagi menjadi empat ruas. Ruas 1 menghubungkan Merauke – Sota sepanjang 78 Km, kondisinya sebagian besar sudah beraspal mulus, seperti pada KM 30 hingga Sota KM 78.

Sementara itu, sebagian lainnya masih dilakukan perbaikan drainase jalan dalam rangka peningkatan kondisi jalan yang mulai rusak pada 4 titik, mulai KM 21 hingga KM 29. Adapun pada ruas 2 yang menghubungkan Sota – Erambu – Bupul sepanjang 111 Km, saat ini kondisinya sudah 100 persen teraspal.

Selanjutnya ,pada ruas ke-3 menghubungkan Bupul – Muting sepanjang 38 Km dan ruas ke-4 yang menghubungkan Muting – Boven Digoel sepanjang 195 Km juga sudah teraspal sehingga diungkapkannya bisa dengan mudah dilalui kendaraan.

"Preservasi jalan Merauke-Boven Digoel menghadapi tantangan dengan kondisi rawa dan tanah lunak. Oleh karena itu dilakukan peninggian badan jalan menggunakan tanah di sisi jalan. Peninggian badan jalan dari sisi jalan lebih efisien dibandingkan dengan penimbunan tanah dari luar Kabupaten," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya